Bacaan: Titus 2:6-7
Nats: “dan jadikanlah dirimu sendiri suatu teladan dalam berbuat baik” (Titus 2:7a)
Jerome selalu datang lebih awal untuk berlatih karate. Meski masih sepi, dia selalu menyiapkan tatami dan peralatan untuk dipakai latihan bersama dengan sukacita. Ketika pemanasan, teman-teman Jerome berpura-pura ijin ke kamar mandi untuk bisa minum atau beristirahat. Namun Jerome tetap taat pada arahan Senseinya, sekalipun ia mulai terasa haus dan lelah.
Titus dinasehati Rasul Paulus agar dia dapat menjadi teladan dalam seluruh aspek kehidupannya di tengah-tengah tugasnya sebagai pemimpin di Jemaat Kreta. Jujur dalam perkataan dan tindakan, serta memiliki pengajaran yang benar tentang Tuhan sesuai dengan Firman-Nya. Tidak mudah bagi Titus sebab orang Kreta terkenal sebagai orang yang tidak tertib, pemalas, pembohong, sulit diarahkan, dan pemberontak.
Teladan berarti menjadi contoh yang baik untuk diikuti orang lain. Tentu ada banyak hambatan untuk bisa menjadi teladan. Malas, bosan, capek, ingin ikut-ikutan teman atau tren, atau takut dijauhi teman, semua itu bisa menghalangi kita untuk terus melakukan hal yang baik sehingga kita tidak bisa menjadi teladan. Firman Tuhan hari ini mengajak kita untuk terus semangat berusaha agar kehidupan kita menjadi teladan bagi orang-orang di sekitar kita. Sekalipun tidak mudah, namun teruslah berusaha sebab hidup kita harus menjadi “garam dan terang”; hidup yang menjadi berkat.
Doaku: “Tuhan, berikanlah aku keberanian dan kemampuan menjadi teladan di manapun aku berada. Amin.”
