Bacaan: 2 Korintus 8: 1-15
Nats: “Maka hendaklah sekarang ini kelebihan kamu mencukupkan kekurangan mereka, agar kelebihan mereka kemudian mencukupkan kekurangan kamu, supaya ada keseimbangan.” (2 Korintus 8:15)
Suatu hari Dita pergi ke sekolah dengan membawa bekal martabak rasa cokelat keju kesukaannya. Ketika jam istirahat, Dita langsung membuka bekalnya dan bersiap untuk memakannya. Tetapi, tiba-tiba Riko mendatanginya dan berkata kepada Dita bahwa ia lapar dan tidak membawa bekal. Meski hanya membawa sedikit, dengan murah hati Dita tetap memberikan sebagian besar bekalnya kepada Riko.
Teman-teman, kemurahan hati Dita sama seperti kemurahan hati jemaat di Kota Korintus yang membantu kebutuhan orang-orang yang miskin dan mengalami kesulitan di kota Yerusalem serta Yudea. Rasul Paulus memberikan menjadikan jemaat Makedonia menjadi teladan yang baik dalam hal memberi. Meskipun mereka hidup menderita dan sangat miskin dalam harta, tetapi mereka sangat kaya akan kasih. Mereka dapat memberikan bantuan melebihi kemampuan mereka. Oleh karena itu, Tuhan mengingatkan jemaat di Korintus yang kaya dalam segala sesuatu agar juga kaya dalam berbagai kasih.
Tuhan menghendaki kita untuk memberi bukan karena kita sudah merasa punya lebih banyak, tetapi karena mengikuti teladan Tuhan Yesus agar kasih yang kita lakukan itu mewujudkan keseimbangan. Seimbang berarti kelebihan yang ada dapat menolong kekurangan yang lainn sehingga tidak ada yang kelebihan dan tidak ada yang kekurangan. Mari kita bermurah hati kepada siapa saja, tanpa memandang perbedaan, seperti Dita dan Jemaat Makedonia yang senang berbagi untuk mewujudkan Kasih! Amin.
Buatlah puisi tentang senang berbagi
Doaku: Tuhan, bila dengan bermurah hati kepada siapa saja tanpa memandang perbedaan adalah hal yang menyenangkan hati-Mu, ajari aku untuk setia melakukannya.