Bacaan: Roma 12:18-19
Nats: “Sedapat-dapatnya, kalau hal itu bergantung padamu, hiduplah dalam perdamaian dengan semua orang!” (Roma 12:18)
Rudi selalu piket kelas sendiri. Anehnya, Mona selalu melapor bahwa dia yang piket bukannya Rudi. Akibatnya bu guru menegur Rudi, “ Tidak baik Rudi, untuk sekarang dan seterusnya bu guru ingin kau piket sendiri sebagai hukumannya”
Rudi jengkel sekali, untungnya ia bisa tenang dan berdoa. Di perjalanan ia berhenti karena ada kerumunan. Rupanya Mona menangis dan duduk didampingi seorang ibu. “Sudah ya, diantar ibu pulang dulu, nanti ibu yang cerita ke orangtuamu, kalau dompetmu dirampas orang. Orangtuamu pasti mengerti, nggak akan memarahi”
Rupanya, mona habis kecurian. Untung saja, Mona selamat dan tidak cedera. Keesokan harinya, Mona meminta maaf kepada Rudi. Ia sadar sudah berbuat jahat kepada Rudi, Mona yakin kejadian buruk yang menimpanya adalah balasan dari Tuhan.
Teman-teman yang dikasihi Tuhan. Hati-hati kalau punya niat buruk kepada orang lain ya. Mungkin orang itu tidak membalasmu, namun ingat Tuhan melihat apa yang kita perbuat. Jangan sampai Tuhan sendiri yang menghukum kita ya?
Doaku: “Tuhan yang penuh kasih, ampuni aku jika selama ini sering berbuat dosa, sertai aku agar selalu seturut kehendakMu, Amin.”