Bacaan: Markus 12: 28-34
Nats: “Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri. Tidak ada hukum lain yang lebih utama dari pada kedua hukum ini.” (Markus 12:31)
Teman-teman, pada hari terakhir di bulan Desember ini, kita akan berkenalan dengan seorang tokoh GKJW yang begitu dikenal sebagai pejuang kerukunan antar umat beragama. Beliau adalah Pdt. Sri Wismoady Wahono, Ketua Majelis Agung GKJW kedelapan. Pdt. Sri Wismoady Wahono, atau yang akrab dipanggil Pdt. Wismo dilahirkan pada 25 Januari 1944 di tengah keluarga pendeta (Pdt. Bage Wahono).
Setelah menyelesaikan pendidikannya di Sekolah Rakyat pada 1957 di desanya, beliau masuk ke SGB di Situbondo dan lulus pada 1960. Dari situ beliau melanjutkan ke SGA di Bondowoso dan selesai pada 1963. Setelah mengajar sebentar, Pdt. Wismo masuk ke STT Jakarta dan memperoleh gelar Sarjana Theologia pada 1969. beliau memperoleh beasiswa untuk belajar Perjanjian Lama di Universitas Edinburgh di Skotlandia, Britania Raya dan selesai dengan gelar Ph.D pada tahun 1974.
Selain melayani sebagai pendeta, Pdt. Wismo banyak terlibat dalam kehidupan masyarakat yang lebih luas. Beliau pernah menjadi dosen di Sekolah Tinggi Jakarta, menjabat sebagai ketua Persekutuan Sekolah Teologi (PERSERTIA), menjabat sebagai Ketua Umum Yayasan Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW), sebagai moderator Unit Program Teologi dari Dewan Gereja-gereja Asia (CCA), dan sebagai anggota Majelis Pekerja Harian PGI (2000-2005).
Selain itu, beliau juga banyak terlibat dalam kegiatan dialog antar agama, khususnya di Jawa Timur. Di dasari semangat membangun “Persaudaraan Sejati”, beliau banyak bergaul dengan tokoh-tokoh agama, salah satunya adalah mantan Presiden RI ke-IV, yaitu Alm. K.H. Abdurrachman Wahid (Gus Dur). Beliau banyak berperan dalam ikut menciptakan pemahaman yang benar di antara umat beragama ketika Situbondo dan banyak daerah lainnya di Jawa Timur mengalami konflik serta pembakaran dan perusakan tempat-tempat ibadah.
Doaku: “Tuhan, mampukan aku untuk mengasihi sesamaku tanpa memandang perbedaan apapun di antara kami. Amin”