Bacaan: Yunus 4:1-11
Nats: “Bagaimana tidak Aku akan sayang kepada Niniwe, kota yang besar itu, yang berpenduduk lebih dari seratus dua puluh ribu orang, yang semuanya tak tahu membedakan tangan kanan dari tangan kiri, dengan ternaknya yang banyak?” (Yunus 4: 11)
Adalah Yunus, seorang nabi yang diutus Tuhan untuk pergi ke Niniwe. Yunus diutus untuk menegur seluruh bangsa di kota itu yang hidup melanggar perintah Tuhan. Namun Yunus tidak menurut karena ia merasa Tuhan tidak adil, mengapa Tuhan sangat peduli dengan Niniwe? Ia naik kapal yang berlawanan arah dengan tujuan ke kota Niniwe.
Di tengah lautan terjadi badai hebat. Para awak kapal mencari tahu siapakah yang menjadi penyebab badai itu. Dan ternyata Yunuslah yang menjadi penyebab mengamuknya badai itu. Untuk meredakan badai itu, Yunus dilempar ke laut dan segera diterkam ikan besar. Di dalam perut ikan itu Yunus menyadari kesalahannya dan berdoa minta pengampunan. Ia sadar Tuhan memiliki kasih untuk siapa saja, tidak pandang bulu, bahkan untuk orang yang menolak kasihNya, seperti Niniwe.
Kalau teman-teman heran mengapa Tuhan menyelamatkan seseorang yang menurutmu memiliki sifat tidak baik, ingat saja orang-orang Niniwe ini ya!
Doaku: Terimakasih Tuhan sudah membimbingku dengan penuh kasih, ajari aku untuk mengasihi siapapun juga, amin.