Bacaan: Kejadian 40:9-14, 20-23
Nats: “Tetapi Yusuf tidaklah diingat oleh kepala juru minuman itu, melainkan dilupakannya” (Kejadian 40:23)
Vanessa sangat kecewa terhadap Cantika. Ia masih ingat waktu Cantika dituduh mencuri uang kas kelas, dengan berani dan tegas ia bersedia menjadi saksi atas diri Cantika sehingga Cantika bebas dari tuduhan dan namanya pun bersih. Namun sayang, Cantika bersikap cuek saat Vanessa menegurnya usai membully Berto. Sepertinya Cantika lupa bagaimana rasanya ketika ada teman yang mau membelanya dan melakukan kebaikan dengan tulus. Dia hanya memikirkan dirinya sendiri, tidak mau memikirkan kebahagiaan teman.
Yusuf pernah berbuat baik kepada seorang kepala juru minuman saat mereka berada di penjara. Namun sayang, kebaikan Yusuf itu dilupakannya. Waktu itu, kepala juru minuman dan kepala juru roti melakukan kesalahan sehingga Firaun memasukkan mereka berdua ke dalam penjara bersama dengan Yusuf. Ketika mereka bermimpi, Yusuflah yang mengartikan mimpi mereka. Apa yang disampaikan Yusuf pun benar-benar terjadi. Kepala juru minuman kembali bekerja, sedangkan kepala juru roti mendapat hukuman.
Mengingat kebaikan teman dapat memotivasi kita untuk melakukan kebaikan juga kepada yang lain. Mengapa? Pengalaman bahagia yang dulu kita rasakan karena kita telah dibantu, dibela, atau diperhatikan akan membekas di hati kita. Pengalaman bahagia itulah yang akan mendorong kita untuk melakukan hal baik yang sama. Jadi, jika kamu menerima kebaikan dari temanmu, segeralah melakukan kebaikan kepada teman yang lain juga ya. Jangan hanya mau menerima kebaikan teman. Malu donk.
Sekarang saatnya kita mengambil waktu untuk mengingat kembali kebaikan temanmu. Jawablah beberapa pertanyaan di bawah ini.
- Apakah kamu masih ingat kebaikan-kebaikan yang kamu terima dari teman-temanmu?
- Siapa saja mereka dan apa yang telah mereka lakukan untukmu?
Doaku: “Ada banyak kebaikan yang telah aku terima dari teman-temanku, Tuhan. Kini, aku mau melanjutkan kebaikan itu kepada teman yang lain. Amin.”