Bacaan: Hakim-Hakim 17 : 1-13
Nats: Berkatalah ia kepada ibunya: “Uang perak yang seribu serratus itu, yang diambil orang dari padamu dan yang karena itu kau ucapkan kutuk – aku endiri mendengar ucapanmu itu – memang uang itu ada padaku, akulah yang mengambilnya.” (Hakim-Hakim 17:2)
Inilah tokoh kita hari ini : Mikha. Ia berasal dari pegunungan Efraim. Rupanya Mikha mengambil uang dari ibunya sebesar 1.200 uang perak. Tadinya Mikha tidak mau mengakui perbuatannya. Tetapi akhirnya ia mengakui kesalahannya, setelah ibunya mengutuk orang yang disangkanya mengambil uang itu. Rupanya Mikha melihat dengan mata kepalanya ketika ibunya mengutuk orang tersebut. Karena ia tidak ingin orang itu
celaka, akhirnya Mikha mengakui jika ia yang mengambil uang tersebut.
Apakah ibu Mikha marah ketika Mikha mengakui kesalahannya? Ternyata tidak. Malah sebaliknya. Ibu MIkha memberkati Mikha. Ibu Mikha memang berencana hendak memberikan uang tersebut pada Mikha. Sayangnya Mikha tidak sabar sehingga ia mencuri uang tersebut.
Teman-teman, seorang ibu selalu berusaha memberikan yang terbaik untuk anak-anaknya karena cintanya pada anak yang telah dilahirkannya. Seorang ibu akan berjuang dengan sungguh-sungguh untuk kebahagiaan anak-anaknya. Melalui firman Tuhan hari ini, kita diajak untuk meminta berkat ibu dengan melakukan hal-hal yang baik dan menyenangkan.
Yuk sekarang teman-teman ingat dan tuliskan perlakuan seperti apa yang ibu berikansetiap hari kepada kalian :
- …
- …
- …
- …
- …
Doaku: “Tuhan, terima kasih atas ibu yang telah berjuang keras untuk kebahagiaanku. Berkatilah ia selalu agar tetap kuat mendampingi anak-anaknya, Amin.”