Bacaan: Markus 2: 1 – 12
Nats: “ada orang-orang datang membawa kepada-Nya seorang lumpuh, digotong oleh empat orang. Tetapi mereka tidak dapat membawanya kepada-Nya karena orang banyak itu, lalu mereka membuka atap yang di atas-Nya; sesudah terbuka mereka menurunkan tilam, tempat orang lumpuh itu terbaring.” (Markus 2: 3 – 4)
Bima memiliki badan tinggi dan besar. Di kelas, Bima merasa menjadi murid yang paling kuat karena semua temannya lebih kecil dari dia. Saat mengerjakan tugas kelompok, Bima lebih sering menyuruh-nyuruh temannya. Sementara temannya mengerjakan, dia malah bermain HP. Saat piket membersihkan kelas juga begitu. Bima tidak mau bersama-sama temannya menyapu dan mengelap. Bima hanya duduk sambil memerintah teman-temannya.
Teman-teman, apa yang dilakukan Bima jangan ditiru, ya. Jangan hanya menjadi tukang perintah, tapi ikutlah bekerja bersama teman-teman untuk melakukan hal yang baik. Seperti empat orang yang membawa orang lumpuh pada Yesus. Karena mereka bekerja bersama, tidak saling memerintah, maka mukjizat Tuhan bisa terjadi dan orang lumpuh itu bisa sembuh.
Doaku: Tuhan yang baik, aku mohon berkatilah aku dan teman-temanku agar bisa bekerjasama untuk melakukan hal-hal yang memuliakan nama-Mu. Amin.
