Bacaan: Matius 27:46
Nats: “Eli, Eli, lama sabaktani. Artinya Allah-Ku, Allah-Ku, mengapa Engkau meninggalkan Aku?” (Matius 27:46)
Sudah dua hari ini Candra, kakak Ezra, pergi berkemah dengan teman sekolahnya. Rasanya sepi. Ezra tidak bisa bermain dengan kakaknya. Untuk mengatasi rasa sepinya, Ezra mengeluarkan semua mainan yang dipunyainya, tetapi tetap saja tidak bisa menghilangkan rasa sepinya. Ia juga mencoba bermain game untuk menghilangkan rasa sepinya, tetapi tetap saja tidak bisa. Akh….ternyata tanpa kakak Candra, membuat Ezra tidak bisa bermain dengan senang dan nyaman.
Teman-teman rasa sepi ternyata juga dialami oleh Yesus ketika Ia berada di kayu salib. Biasanya Ia pergi dari satu daerah ke daerah lain bersama-sama para murid-Nya dan orang-orang banyak yang mendengarkan ajaran-Nya. Yesus benar-benar merasa sendiri di kayu salib. Inilah yang menyebabkan Yesus berseru : “Eli, Eli, lama sabktani. Artinya: Allah-Ku, Allah-Ku, mengapa Engkau meninggalkan Aku?” Kata ‘eli, eli, lama sabaktani” berasal dari bahasa Aram. Ini adalah bahasa yang biasa dipanggil sehari-hari ketika Yesus hidup. “Eli, Eli, lama sabktani” adalah perkataan Yesus keempat ketika Ia berada di atas kayu salib.
Teman-teman, coba kamu perhatikan di sekelilingmu, adakah kamu melihat seorang teman yang tidak mempunyai teman? Jika kamu melihatnya, maukah kamu menghampirinya dan mengajaknya ngobrol. Tentu ia juga butuh teman untuk ngobrol tetapi tidak ada teman yang mau mendekatinya.
coba kamu terjemahkan bahasa inggris ke dalam bahasa indonesia di bawah ini dan tuliskan di selembar kertas:
“friends are like stars, they are not always visible. but it’s always there for you.”
Doaku: Tuhan Yesus, aku ingin menjadi teman yang baik untuk teman-temanku yang kesepian. Tolonglah aku ya Tuhan, Amin