Bacaan: Matius 5:14-16
Nats: “Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga.” (Matius 5:16)
Apa pertolongan pertama yang dapat kamu lakukan ketika tiba-tiba lampu mati sehingga keadaan di sekitarmu menjadi gelap gulita? Ya, pasti kita akan mencari cahaya sebagai sumber penerangan. Bisa dengan menyalakan flash handphone, lilin atau senter. Apa yang mungkin terjadi jika kita memaksakan diri untuk bergerak dalam kegelapan? Tentu mungkin kalian berjalan dengan meraba-raba sekitar, tetapi tentu mudah sekali untuk kita jatuh, terbentur, menabrak, menjatuhkan barang, bahkan celaka. Itulah mengapa cahaya terang sangat dibutuhkan oleh manusia. Dengan terang, kita dapat melihat segala sesuatunya dengan jelas, kita bisa berjalan dengan lebih aman dan nyaman.
Dalam Firman-Nya, Tuhan Yesus mengumpamakan hidup orang-orang Kristen yang baik adalah hidup yang menjadi “terang” dalam kegelapan. Bila cahaya terang memberikan rasa aman, damai dan menuntun kita pada jalan yang benar, maka demikian jugalah seharusnya hidup anak-anak Kristus. Kita harus berani berkata kepada orang lain bahwa salah adalah salah, dosa tetaplah dosa. Tidak ada dosa dan kesalahan yang bisa ditawar – karena keduanya berasal dari kegelapan dan dapat menyebabkan kita celaka. Kita harus menjadi terang yang menerangi hati yang gelap. Setialah untuk hidup jujur, patuh dan taat, suka menolong, bersikap adil, mudah memaafkan dan selalu bersukacita… Karena dengan demikianlah hidupmu mencerminkan terang.
Doaku: Ya Bapa, terangilah hatiku senantiasa agar aku mampu menjadi terang dalam kegelapan di sekitarku. Amin.