Aku Punya Perasaan Pancaran Air Hidup Junior 2 Januari 2025

2 January 2025

Bacaan: Pengkhotbah 3:1-11
Nats: Ada waktu untuk menangis, ada waktu untuk tertawa; ada waktu untuk meratap; ada waktu untuk menari; (Pengkhotbah 3:4)

Dalam suatu sore yang tenang, Rina duduk di tepi jendela kamarnya. Hatinya dipenuhi oleh rasa kehilangan yang dalam. Setahun yang lalu, ia kehilangan adik yang disayanginya karena penyakit yang tidak bisa disembuhkan. Tanpa disadarinya, air mata yang menetes dari matanya. Dengan segera, ia menghapus air matanya.

Meskipun ia sedih mengenang kematian adiknya, tapi ia sangat bersyukur bahwa hari ini Rina masih sekolah dan bergaul dengan teman-temannya. Sesungguhnya, perlahan-lahan rasa sedihnya mulai berkurang karena ia mempunyai teman yang selalu menghiburnya ketika ia sedih.

Teman-teman, seperti halnya Rina yang bisa sedih ketika mengenang adiknya, demikian juga dengan kita pernah merasa sedih, bahkan kesedihan itu mungkin masih kalian rasakan sampai saat ini. Tidak apa-apa kita bersedih karena Tuhan memang memberikan kita perasaan sedih, tetapi bukan hanya sedih lho.

Tuhan juga memberi kita perasaan senang, marah, jengkel dan putus asa. Perasaan itu datang silih berganti dalam hidup kita. Seperti yang tertulis dalam Pengkhotbah 3:4, “ada waktu untuk menangis, ada waktu untuk tertawa; ada waktu untuk meratap, ada waktu untuk menari.”

Ingatlah…bahwa perasaan sedih tidak akan berlangsung lama. Demikian juga perasaan senang juga tidak akan berlangsung lama. Semuanya akan datang silih berganti. Yang penting, ketika perasaan sedih atau senang menghampiri kita, ingatlah bahwa Tuhan sedang memberi kesempatan untuk sedih atau senang. Maka…..bersyukurlah ketika kamu mengalaminya!!

Nah…sekarang. Perasaan apa yang sedang menghampirimu ketika kamu membaca renungan hari ini? Tulislah apa yang kamu rasakan pada selembar kertas ya!!!!

Doaku: Tuhan Yesus, bantulah aku untuk tidak terlalu berlama-lama dalam kemarahanku hari ini, sebab perasaan marah ini sangat menggangguku, Amin

Renungan Harian

Renungan Harian Anak