Bacaan: Amsal 14: 30
Nats: “Hati yang tenang menyegarkan tubuh, tetapi iri hati membusukkan tulang.” (Amsal 14: 30)
Ika suka merasa iri kepada temannya, Atma. Ika sering mengeluh karena ia tidak memiliki barang seperti yang atma punyai. Ika sering marah jika Atma mendapatkan nilai yang lebih tinggi darinya. Akibatnya Ika sering menghabiskan waktu untuk membandingkan dirinya dengan Atma. Rasa iri hati yang dimiliki Ika lama-lama membuat ia tertekan karena selalu merasa kurang dan membuatnya malas untuk melakukan sesuatu hingga menyebabkan ika sampai jatuh sakit.
Teman-teman, tahukah kamu bahwa terkadang ketika kita memendam rasa iri hati dan kebencian justru membuat seseorang jatuh sakit loh. Saat kita merasa iri hati, kita selalu membanding-bandingkan diri kita dengan orang lain dan merasa selalu kurang daripada orang lain. Ketika kita iri hati kita lupa untuk bersyukur dengan apa yang kita miliki bahkan tak jarang, kita lupa bahwa kita punya kemampuan dan kelebihan lain. Iri hati hanya akan membuat kit kehilangan teman karena sering menganggap orang lain sebagai musuh. Namun Firman Tuhan mengajarkan kita bahwa ketika kita memiliki hati yang tenang dan hati yang mau mengasihi orang lain, maka kita akan menjadi bahagia dan hidup dalam ungkapan syukur.
Untuk itu, ayo kita belajar untuk saling mengasihi satu sama lain, karena kasih itu murah hati, ia tidak cemburu, ia tidak iri hati.
Doaku: “Ya Tuhan, ajarkan aku untuk tidak iri hati dan benci kepada orang-orang di sekitarku, melainkan berikanku hati yang mengasihi. Amin.”