Menjadi Teman Yang Baik Pancaran Air Hidup Junior 16 Maret 2025

16 March 2025

Bacaan: 1 Samuel 18:1-5
Nats: “Ketika Daud habis berbicara dengan Saul, berpadulah jiwa Yonatan dengan jiwa Daud; dan Yonatan mengasihi dia seperti jiwanya sendiri” (1 Samuel 18:1)

Karin dan Ayu sudah lama saling mengenal sejak di Kelas I SD. Namun baru di Kelas III ini mereka berada di kelas yang sama. Mereka pun semakin akrab meski berbeda warna kulit dan status sosial. Karin anak pengusaha terkenal di kota itu, sedangkan Ayu anak seorang tentara biasa. Meskipun begitu, mereka nampak kompak dalam setiap kegiatan bersama di sekolah. Banyak teman yang heran. “Ayu, kenapa kamu bisa akrab dengan Karin padahal dia anak orang kaya?” Dengan santai Ayu menjawab, “Karena aku dan Karin tulus membangun persahabatan. Kami saling mengasihi dalam keadaan susah atau senang.”

Tahukah kamu bahwa persahabatan yang baik hanya dapat terjalin jika di antara mereka ada kesamaan dalam keinginan yang baik. Jika salah satunya memiliki tujuan untuk memanfaatkan kepintaran atau ketenaran temannya, maka persahabatan yang baik tidak dapat terjadi.

Daud dan Yonatan, mereka memiliki keadaan yang sangat berbeda. Daud anak seorang gembala, sedangkan Yonatan anak seorang raja. Meskipun begitu, mereka bisa berteman dengan baik karena mereka saling mengasihi dengan tulus. Mengasihi seperti jiwanya sendiri. Mengasihi dengan sungguh-sungguh.

Maukah kamu menjadi teman yang baik di sekolahmu? Kamu pasti bisa jika kamu dan dia memiliki keinginan baik bersama. Seperti Daud dan Yonatan, yang saling mengasihi, kamupun demikian.

Doaku: “Tuhan Yesus, berikanlah aku hati yang tulus untuk mengasihi agar aku dapat menjadi teman yang baik bagi dia. Berkatilah persahabatan kami. Amin”

Renungan Harian

Renungan Harian Anak