Bacaan Alkitab: Ayub 2:1-10
Nats: “Apakah kita mau menerima yang baik dari Allah, tetapi tidak mau menerima yang buruk? ” (Ayub 2:10)
Penderitaan Ayub karena kehilangan semua anak-anak dan harta bendanya ternyata masih belum cukup. Iblis menyangka bahwa Ayub masih setia pada TUHAN karena dirinya masih sehat. Iblis meminta ijin Tuhan untuk memberikan penyakit pada Ayub dan Tuhan mengijinkan. Lalu, Ayub ditimpa dengan penyakit yang membuatnya gatal-gatal dan penuh luka bernanah di sekujur tubuhnya. Tidak hanya gatal dan sakit, bau tubuh Ayub pun menjadi busuk karena luka nanahnya itu. Di tengah penderitaan amat sangat itu, istrinya datang dan malah memintanya mengutuki Allah sebelum mati. Sampai di sini, Ayub sama sekali tidak menyalahkan Allah atas apa yang menimpa diri dan keluarganya. Ayub justru mengajari istrinya untuk tidak hanya menerima apa yang menurut kita baik, tapi juga harus menerima bahkan yang buruk.
Sahabat PAH Junior yang baik, jika bisa memilih kita pasti memilih sesuatu yang lebih baik. Jika bisa meminta, kita juga akan meminta sesuatu yang lebih bagus. Memilih mainan yang game yang lebih baik atau memilih baju baru yang lebih bagus. Tapi masalahnya, tidak semua hal dalam hidup ini bisa kita pilih. Kadang ada hal buruk yang bisa terjadi. Tapi sebelum menyalahkan orang lain, apalagi menyalahkan Tuhan, mari belajar dari Ayub yang tidak berbuat dosa dengan perkataannya.
Aktivitas: Jawablah pertanyaan di bawah ini :
- Ayub tinggal di tanah yang bernama apa? _____________
- Apa nama penyakit yang melanda Ayub? _____________
- Siapa yang meminta Ayub untuk mengutuki Allah? _____________
- Siapa yang mengusulkan pencobaan bagi Ayub? _____________
- Apa sifat baik Ayub yang disebutkan oleh Alkitab? _____________
Doa : Tuhan, berilah aku kekuatan jika aku mengalami kesusahan agar aku selalu bersyukur pada-Mu, Amin