Bacaan Alkitab: Ayub 1:6-22
Nats: “TUHAN yang memberi, TUHAN yang mengambil, terpujilah Nama TUHAN! ” (ay.21)
Siapa yang tidak senang melihat kebahagiaan Ayub? Yach….Iblis. Makanya Iblis meminta ijin pada Tuhan untuk membuat Ayub hidup menderita. Iblis yakin jika Ayub menderita, maka ia akan lari dari Tuhan. TUHAN mengijinkan iblis untuk menguji kesetiaan Ayub.
Pada suatu hari, Ayub dicobai oleh Iblis yang diijinkan TUHAN untuk mengambil apa yang dimilikinya. Semua anak-anaknya, semua ternaknya dan para budaknya hilang lenyap tak berbekas dalam sekejab. Jika tadinya Ayub adalah orang yang paling sejahtera, paling kaya raya dan tampak paling bahagia, hari itu Ayub menjadi sangat menderita. Karena dukanya itulah, Ayub mengoyak jubahnya, mencukur kepalanya dan bersujud.
Ayub punya cukup alasan untuk protes pada TUHAN, untuk marah dan tidak terima atas apa yang terjadi. Namun, seruan pertama Ayub pada TUHAN adalah: “TUHAN yang memberi, TUHAN yang mengambil, terpujilah Nama Tuhan!” Di sini kita bisa melihat bagaimana Ayub bisa bersyukur bukan hanya di waktu yang penuh kelebihan, namun juga bersyukur dalam penderitaan.
Aktivitas: Sahabat PAH Junior, kita belajar bersyukur dari Ayub yuk. Bersyukur dan memuji TUHAN untuk semua hal yang ada dalam hidup kita. Untuk yang baik, bahkan untuk yang menurut kita buruk. Mari bersyukur. Setelah membaca renungan ini, kita belajar menyanyikan KJ 299 yuk… Ajak Papa dan Mama juga menyanyikannya.
Doa : Ya Tuhan, ajarlah aku untuk selalu bersyukur baik keadaan senang maupun keadaan menydihkan, Amin