Bacaan: Yakobus 1: 2-8
Nats: “Sebab kamu tahu, bahwa ujian terhadap imanmu itu menghasilkan ketekunan.” (Yakobus 1:3)
Teman-teman, tokoh yang kita kenal saat ini adalah seorang yang pernah mengalami musibah di masa remajanya. Namun justru karena musibah yang dialaminya, memampukan beliau untuk mengenal Injil dan percaya kepada Kristus. Tokoh yang dimaksud bernama Pak Mateus Anip, yang bernama kecil Anip. Beliau adalah menantu dari Pak Sarmi.
Pak Anip lahir pada tahun 1820 di desa Sana distrik Jenggala II, bagian dari Sidokare (Sidoarjo). Masa kecil Pak Anip berlangsung sebagaimana anak-anak desa di lingkungannya yang harus bertanggung jawab merawat sapi dan kerbau. Suatu hari Pak Anip ditanduk (disruduk) oleh seekor sapinya. Hal itu mengakibatkan Pak Anip sakit keras dan tidak dapat lagi merawat ternak-ternak sebagaimana sebelumnya.
Pak Anip pun memutuskan untuk belajar mendalang kepada Pak Koenta yang masih kerabatnya sendiri. Melalui Pak Koenta yang telah menganut Kristen itulah, Pak Anip juga menjadi mengenal Injil dan menjadi pengikut Kristus. Setelah menerima tanda baptis, beliau memiliki nama tambahan yaitu “Mateus”. Setelahnya, Pak Mateus Anip secara aktif bersaksi dan memberitakan Injil kepada orang lain.
Tanyalah pada orang tuamu kapan kamu dibaptis lalu tulislah jawabanmu di selembar kertas:
_____________________________________
Kemudian, tanyalah juga janji orang tuamu ketika kamu dibaptis lalu tulislah janji Papa dan Mamamu di selembar kertas:
______________________________________________________________________________________
______________________________________________________________________________________
Doaku: “Tuhan, mampukan aku untuk bangkit dari keterpurukanku. Amin”