Marah Dengan Benar (I) Pancaran Air Hidup Junior 11 Oktober 2024

11 October 2024

Bacaan: Kejadian 4: 5 – 13
Nats: “Ketika mereka ada di padang, tiba-tiba Kain memukul Habel, adiknya itu, lalu membunuh dia.” (Kejadian 4: 8)

Beni sedang mengerjakan tugas mewarna. Saat Beni pergi untuk pipis, adiknya yang masih kecil tiba-tiba mencoret-coret kertas mewarnanya. Setelah tahu itu, Beni langsung marah pada adiknya. Beni membanting semua peralatan mewarna yang ada. Setelah marahnya reda, Beni menyesal. Dia tidak bisa melanjutkan mewarna karena pensil warnanya rusak semua.

Apakah teman-teman pernah marah? Apa yang teman-teman lakukan saat marah? Apakah sampai merusak barang-barang yang ada? Berkata-kata kotor? Atau melakukan hal tidak baik lainnya?

Boleh marah, tapi harus dengan benar. Jangan sampai karena marah lalu berbuat dosa dan membuat Tuhan sedih. Jadi, saat teman-teman marah cobalah untuk diam sebentar supaya tenang. Berdoalah, supaya tidak salah bicara atau bertindak. Setelah itu, katakanlah apa yang menyebabkan teman-teman marah.

Warnai gambar di bawah ini seperti contoh!

Doaku: Bapa di dalam surga, berikanlah kepadaku hati yang tenang sehingga tidak melakukan dosa saat marah. Amin.

Renungan Harian

Renungan Harian Anak