Bacaan: Matius 7: 1 – 5
Nats: “Mengapakah engkau melihat selumbar di mata saudaramu, sedangkan balok di dalam matamu tidak engkau ketahui?” (Matius 7: 3)
Teropong bintang adalah alat optik yang digunakan untuk mengamati benda-benda langit. Meskipun benda-benda itu letaknya sangat jauh, tapi bisa terlihat dengan jelas. Hal ini bisa terjadi karena teropong bintang bisa menangkap dan memantulkan cahaya di luar angkasa sehingga benda langit itu terlihat terang. Selain itu, teropong bintang memiliki kemampuan memperbesar obyek sampai 150 kali.
Teman-teman, sebenarnya kita sering seperti teropong bintang. Suka meneropong orang lain untuk mencari kesalahannya, membicarakan kekurangannya, dan bahkan menghakiminya. Misalnya,
“Shinta itu anak pelit. Masak dia nggak ngasih uang sepeser pun ke pengamen itu.”
“Mama nggak sayang sama aku. Tadi aku nggak dibelikan oleh-oleh.”
“Uh…lambat sekali Andi kalau berhitung. Pasti dia itu nggak pernah belajar.”
Bacaan hari ini mengingatkan kita untuk tidak mudah menghakimi orang lain karena kekurangan atau kesalahannya. Kenapa? Karena kita juga tidak lebih baik dari orang lain itu.
Hubungkan gambar di bawah dengan nama yang tepat!
Doaku: Ya Tuhan, ampunilah aku karena lebih sering menilai orang lain dari pada menilai diri sendiri. Amin.