Pemimpin yang Baik Renungan Harian Anak 10 Juli 2019

10 July 2019

Bacaan : I Samuel 8 :1-22
Nats: Nama anaknya yang sulung ialah Yoel, dan nama anaknya yang kedua ialah Abia; keduanya menjadi hakim di Bersyeba ( I Samuel 8 : 2 ).

Samuel sudah tua. Oleh karena itu maka kedua anaknya diangkat menjadi hakim untuk menggantikannya. Kedua anak itu adalah Yoel dan Abia. Tetapi kedua anak Samuel ini tidak bisa menjadi hakim yang baik seperti ayahnya. Mereka tidak jujur, tidak bisa berbuat adil, tidak membela orang benar. Mereka justru membela atau membenarkan orang yang bersalah, asalkan orang yang bersalah itu mau memberi uang pada Yoel dan Abia.

Oleh karena itu, orang-orang Israel tidak senang. Mereka tidak mau lagi dipimpin Yoel dan Abia. Mereka minta kepada Samuel agar diangkat seorang raja untuk memimpin mereka.

Jadi pemimpin yang baik itu memang harus jujur, adil, tidak menerima suap. Sikap-sikap tersebut harus biasa kita lakukan sejak kita masih kecil. Mulai dari sekarang, sehingga pada saat kita jadi pemimpin kita sudah terbiasa untuk berani jujur, adil dan tidak menerima suap.

Aktivitas: Susunlah huruf-huruf berikut ini sehingga membentuk kata sifat yang harus dimiliki seorang pemimpin yang baik :

Doa: “Tuhan mampukan saya untuk bisa selalu menjadi anak yang jujur dan adil agar kelak bisa menjadi pemimpin yang baik. Amin

 

Renungan Harian

Renungan Harian Anak