Pemahaman Alkitab IV
Semester I
Bulan: April – Pekan Suci
Tema: “Memandang Salib Rajaku”
Bacaan: Yohanes 18:28 – 19:42
Penjelasan Teks
Telah tiba waktunya bagi Janji keselamatan Allah digenapi dalam diri Yesus Kristus. Yesus telah siap berhadapan dengan penderitaan dan kematian-Nya. Orang-orang yang tidak menyukai Yesus, menggiring-Nya kehadapan Pilatus untuk diadili – mewakili pengadilan Romawi. Bersalah atau tidak bersalah, yang terpenting Yesus harus mati, itulah keinginan mereka. Namun, Pilatus tidak menemukan sedikitpun kesalahan pada Yesus yang setimpal dengan hukuman mati, karena Dia memang tidak bersalah.
Kebencian orang Yahudi tidak dapat dibendung lagi, mereka tetap berseru supaya Yesus dihukum mati. Karena bagi Pilatus keamanan, stabilitas politik dan suara masyarakat jauh lebih utama, maka ia pun rela mengambil keputusan yang bertentangan dengan kebenaran: Yesus harus mati meskipun Ia tidak terbukti bersalah. Yesus dicambuk hingga menyobek kulit dan dagingnya, hingga nampaklah tulang dan ususnya. Yesus diludahi, diejek dan dihina, dimahkotai duri yang menancap tajam di kepala-Nya, Dia berdarah, sekarat, jatuh berkali-kali, lambungnya ditikam. Yesus diserahkan ke dalam tangan orang-orang yang jahat untuk disalibkan – menanggung dosa-dosa umat manusia. Dia dipaku di kayu salib, di antara dua penjahat lain – padahal Dia tidak melakukan kesalahan yang layak untuk dihukum mati. Dia yang dipuji-puji oleh Malaikat, justru dengan rela dicela dan dipermalukan oleh manusia. Dia yang seharusnya merasakan sukacita abadi bersama Bapa di Sorga, justru dengan rela menanggung dosa-dosa manusia dengan kesakitan dan penderitaan – karena cinta-Nya yang mati-matian.
Kematian Kristus di Kayu Salib memperlihatkan karya penebusan dan pendamaian, memutus rantai perbudakan dosa yang membelenggu hidup manusia. Dengan pendamaian, hubungan manusia dengan Allah yang rusak karen dosa pun dipulihkan. Penebusan dosa itu hanya dapat dibayar dengan Korban yang suci dan tidak bercela – jika bukan Yesus, siapa lagi? Inilah Anugerah, Kasih Karunia dan Cinta terbesar dalam hidup orang-orang percaya.
Pertanyaan Untuk Mendalami Teks
- Mengapa Yesus tetap harus disalib dan menerima hukuman mati, padahal Ia sama sekali tidak bersalah?
- Menurut pendapatmu, apa yang akan terjadi pada kita bila Yesus tidak menanggung hukuman mati di atas kayu salib?
- Mengapa peristiwa dan kerelaan Yesus menanggung rasa sakit, kesengsaraan dan penderitaan itu menjadi Anugerah dan Kasih Karunia terbesar dalam hidup orang percaya?
- Bagaimana seharusnya sikap hidup kita sebagai orang percaya, menyikapi Anugerah dan Kasih Karunia terbesar itu?