Taat Pribadi

17 January 2017

Bacaan : Yesaya 53 : 1 – 12 | Pujian: KJ 376
Nats: “Kita sekalian sesat seperti domba, masing-masing kita mengambil jalannya sendiri.” [ayat 6]

Oktober 2016 lalu, publik dihebohkan dengan penangkapan pimpinan sebuah padepokan terkenal di daerah Probolinggo. Namanya terdengar sangat kharismatis dan mistis: Dimas Kanjeng Taat Pribadi. Ia terkenal karena bisa menggandakan uang dan emas, ia pun bisa mengeluarkan uang asli dari balik punggung yang disebar-sebar di hadapan para pengikutnya. Konon ribuan pengikutnya itu bukan hanya orang-orang tak berpunya, namun justru orang-orang kaya, dan bahkan orang yang mapan secara keilmuan percaya pada kemampuannya. Tapi toh, ternyata banyak orang yang justru bangkrut, keluarga cerai berai dan hidup berantakan karena jadi pengikut si Taat Pribadi. Fenomena Taat Pribadi ini menunjukkan betapa masyarakat kita masih mudah dibodohi dengan hal-hal yang tak masuk akal. Mana mungkin uang berlipat ganda dengan cara yang gaib? Jika memang bisa, angkat saja dia jadi Menteri Keuangan sehingga hutang luar negeri bangsa ini bisa dilunasi dengan cara gaib pula. Ah….sungguh mudah sekali kita sesat!

Kecenderungan manusia untuk tersesat ini juga sudah diserukan oleh Yesaya dalam bacaan kita hari ini. Ia bahkan menganalogikan manusia dengan domba bodoh yang mudah sekali tersesat dan kehilangan arah. Yesaya mengkritik Israel yang jelas-jelas tahu tentang Hukum Allah, tapi masih bolak-balik melanggarnya, bolak-balik tersesat dari jalan yang ditunjukkan Tuhan. Karenanya, Yesaya memberikan nubuatan tentang Hamba TUHAN yang justru menderita karena kesesatan mereka, yang justru menerima hukuman karena kedegilan mereka. Dari penderitaan dan aniaya yang dialaminyalah yang mendatangkan keselamatan dan kesukacitaan.

Saudara-saudara, betapa kita pun seringkali bertindak sama seperti para pengikut Taat Pribadi atau domba yang mudah tersesat. Kita tahu betul kita dapat tugas di dunia ini: mengasihi Allah dan sesama. Nah….apakah kita sedang ada dalam jalan yang benar, atau jangan-jangan sedang kesasar? Ayo….ndang balia! [Rhe]

Taat Pribadi memang menyesatkan, karena itu jadilah pribadi yang taat.

Renungan Harian

Renungan Harian Anak