Bacaan: 2 Raja-raja 21: 1-15 | Nyanyian: KJ 54
Nats: “..asal saja mereka berbuat tepat seperti yang telah Kuperintahkan kepada mereka dan tepat menurut hukum ang telah diperintahkan kepada mereka…” (ay.8)
Ada stiker besar bertuliskan “Jesus Loves Me” di bemper belakang motornya, tapi sang pengendara membelah jalanan Yogyakarta dengan ugal-ugalan, berjalan zig-zag, menerabas lampu merah dan melaju tanpa helm pula. Ah….sungguh miris. Mengaku anak Tuhan, tapi kelakuan sudah macam anak setan! Demikianlah ketaatan pada hal-hal berbau ritual ternyata seringkali tak berbanding lurus dengan tindakan yang real.
Sebagaimana si pemotor ugal-ugalan tadi, ternyata Israel yang adalah umat pilihan Allah juga tak taat aturan. Di bawah kepemimpinan Manasye, Israel yang saat itu telah menjadi Kerajaan Yehuda lagi-lagi jatuh dalam dosa. Yehuda mendirikan kembali bukit-bukit pengorbanan, membangun mezbah untuk Baal dan membuat patung bagi Asyera (ay. 3-4). Manasye memimpin Yehuda untuk melupakan kebaikan Allah dan menyakiti hatiNya. Mereka melupakan janji Tuhan yang telah menyatakan bahwa Dia tidak akan pernah membiarkan bangsa Israel keluar lagi dari tanah perjanjian, ASAL mereka taat pada perintah Allah (ay. 8). Tapi sekali lagi, Manasye dan rakyatnya mengabaikan kasih dan janji Allah. Mereka memilih menaati dirinya sendiri, menuruti kehendak dan nafsunya sendiri. Bahkan para nabi yang diutus Allah untuk memperingatkan mereka pun tak digubris. Hingga ajalnya pun, Manasye tetap saja tak bersedia kembali ke jalan Tuhan, tak bersedia menaatiNya. Ngeyel!
Hari ini, mari kita berefleksi dan memeriksa diri. Jangan-jangan sikap dan tindakan kita pun tak jauh berbeda dari pemotor tadi atau bahkan Manasye. Mungkin kita rajin ibadah, pelayanan dan persembahan. Mungkin pula kita memasang stiker rohani besar-besar di kendaraan kita. Namun, pertanyaannya sederhana. Sudahkah kita taat? Ibadah kepada Allah akan jadi berarti dalam ketaatan kepada perintah dan kehendakNya. Ketaatan kepada Allah memimpin orang pada ketaatan kepada peraturan di masyarakat. Ayo…semangat untuk belajar taat. (Rhe)
Ketaatan adalah bukti dari kasih dan iman (Kenneth Copeland)