Hakim yang Menyelamatkan Renungan Harian 8 Maret 2020

8 March 2020

Bacaan : Yohanes 3 : 1 – 17   |  Pujian : KJ. 440
Nats: “Sebab Allah mengutus Anak-Nya ke dalam dunia bukan untuk menghakimi dunia, melainkan untuk menyelamatkannya oleh Dia. “ (Ay. 17)

Darimana kita tahu seseorang itu telah benar-benar melakukan kesalahan? Biasanya karena putusan pengadilan. Hakim, seorang yang mengadili perkara dalam pengadilan akan menyatakan seseorang itu bersalah atau tidak berdasarkan serangkaian bukti dan saksi. Jikalau bukti yang dihadirkan dan kesaksian yang diberikan menguatkan tuduhan, maka akan sulit menolong dan menyelamatkan seorang terdakwa dari jeratan hukum.

Sebenarnya, demikianlah keadaan manusia di hadapan Allah. Kerajaan Allah adalah kerajaan yang kudus. Jika melihat keberadaan manusia, sejatinya tidak ada yang akan diijinkan tinggal dalam kerajaan-Nya itu karena dosa manusia yang jauh dari hidup kudus. Allah adalah hakim bagi semua perbuatan manusia. Namun, jika Allah tampil hanya sebagai hakim yang mengadili manusia, maka sulit bagi manusia bisa lolos dari jeratan hukum. Kehadiran Allah dalam Yesus Kristus membuat cerita yang baru. Dia yang seharusnya menjadi hakim atas manusia, malah melakukan yang sebaliknya. Ia tidak mengadili manusia, dengan memilah mana yang salah dan benar, melainkan menyelamatkan dan menebusnya dari salah dan dosa. Dia sungguh mengasihi manusia dan menginginkan manusia selamat. Jadi, adakah alasan bagi kita untuk tidak bersyukur?

Apa yang sebaiknya kita lakukan sebagai bentuk rasa syukur pada hakim yang telah menyelamatkan? Hiduplah dalam jalan keselamatan, bukan jalan dosa. Bertumbuhlah dalam jalan kebenaran, bukan kesalahan. Mungkin rasanya berat karena dunia ini penuh godaan dan tantangan. Jangan menyerah, Tuhan Yesus diutus untuk menolong dan menyelamatkan manusia melewati goda dan tantangan itu. Dia telah membuktikan di sepanjang jalan kesengsaraan. Jadi, jika demi kebenaran itu kita sengsara, jangan menyerah. Dia yang juga pernah sengsara demi menyelamatkan kita, akan terus menemani setiap perjalanan kita. (KRW).

“Godaan dan tantangan boleh datang, kita mampu menghadapinya bersama Tuhan, Sang Penyelamat “

 

Renungan Harian

Renungan Harian Anak