Bacaan : 1 Korintus 12 : 1 – 3 | Pujian : KJ. 432:1,2
Nats: “… tidak ada seorang pun, yang dapat mengaku: “Yesus adalah Tuhan”, selain oleh Roh Kudus” (Ay. 3)
Salah satu kecenderungan manusia di era digital ini adalah butuh diakui. Hal ini nampak pada tampilan swafoto di berbagai media sosial. Sekalipun sosok dalam foto tersebut dapat digolongkan kepada sosok yang kurang menarik untuk dilihat, namun sosok tersebut seakan tidak peduli dengan yang hal itu, karena yang penting sosok tersebut eksis di media sosial itu, hingga akhirnya mendapatkan pengakuan. Bahkan swafoto yang dilatarbelakangi keinginan mendapat pengakuan, tidak jarang dapat menimbulkan dampak negatif bagi pihak yang mengunggahnya, diantaranya dipidanakan karena melanggar undang-undang ITE. Berhati-hatilah menggunakan media sosial demi sebuah pengakuan.
Pada jaman rasul Paulus, credo atau dapat dimengerti sebuah pengakuan, sangat penting untuk diungkapkan. Pengungkapan pengakuan sebagai bentuk keyakinan diri, juga dipahami sebagai usaha bersaksi pada jaman itu. Banyaknya aliran kekristenan yang pengajarannya hampir-hampir mirip dengan pengajaran Yesus dan para rasulNya, membuat rasul Paulus juga berhati-hati dalam mengarahkan jemaat Korintus, khususnya tentang karunia-karunia Roh dalam perikop ini. Penegasan dan kesaksian rasul Paulus tentang ketuhanan Yesus oleh dorongan Roh Kudus dalam ayat 3, juga sangat mempengaruhi keteguhan jemaat mula-mula yang berada di Korintus, dalam menghadapi pengaruh pengajaran aliran-aliran kekristenan yang dianggap menyimpang dari ajaran Yesus.
Alangkah indahnya jika kita yang sungguh percaya bahwa Yesus adalah Tuhan karena dorongan Roh Kudus, tidak hanya bersaksi pada saat peneguhan Sidi saja. Pengakuan bahwa Yesus adalah Tuhan dalam kehidupan kita sehari-hari sebagai wujud kesaksian iman kita di tengah masyarakat, juga masih relevan di era digital ini. Apalagi jika kita mampu menyeimbangkan antara kesaksian ‘swafoto’ kita demi sebuah pengakuan dengan kesaksian atas dorongan Roh Kudus bahwa Yesus adalah Tuhan menjadi berkat bagi banyak orang. (tes)
“Rasakan bedanya swafoto dibanding bersaksi bahwa Yesus adalah Tuhan”
