Ngajeni Diri Renungan Harian 8 Januari 2021

8 January 2021

Bacaan : 1 Timotius 4 : 11 – 16 | Pujian : KJ. 67 : 1, 4
Nats:
“Jangan seorangpun menganggap engkau rendah karena engkau muda“ (Ay. 12a)

Alkisah di sebuah jemaat berlangsung sarasehan Hari Kartini. Adapun dress code yang dikenakan oleh peserta, yaitu kebaya. Acara dihadiri oleh orang tua dan anak remajanya. Hal menarik ditunjukkan salah seorang remaja putri, jika teman-temannya memakai kebaya, dia mengenakan kaos oblong dan celana PDL yang penuh saku. Ketika ditanya megapa demikian? Dia mengatakan “Ya sak sir ku, aku kan jik enom! Ngopo ngatur-ngatur?”. Ketika si remaja putri ini beranjak dewasa, dia menertawakan diri sendiri atas sikap konyol yang pernah dilakukannya itu. Dari pengalaman di atas, dapat kita lihat bahwa nats hari ini menjadi favorit bagi sebagian anak muda, termasuk si remaja tadi. Bukan sebagai motivasi dalam menjalani masa muda, tetapi ayat ini menjadi simbol perlawanan terhadap generasi tua: “Jare ayat kui lho, wong enom ki aja gelem diremehne, apa maneh karo wong tuwa!”.

 Timotius adalah seorang tokoh pemimpin jemaat dan anak rohani Paulus. Di tengah masyarakat yang berpatok pada strata termasuk memandang orang dari usia, tentu tidak mudah bagi Timotius berdiri sebagai pemimpin karena ia muda. Karenanya dalam bacaan hari ini kita membaca, Paulus memberi nasihat agar pelayanan Timotius dapat terlaksana dengan baik pada masa mudanya. Nasihat Paulus kepada Timotius diawali dengan kalimat Jangan seorangpun menganggap engkau rendah karena engkau muda…” (12a), dilanjutkan dengan berbagai nasihat tentang apa saja yang perlu dilakukan agar dia tidak direndahkan orang. Inti nasihat itu adalah agar Timotius “ngajeni diri” dengan laku batin, sikap hidup, dan lisan yang sesuai dengan kehendak Kristus. Sekalipun usianya muda, namun sebagai pemimpin, Timotius diajar untuk menunjukkan kedewasaannya.

Nah, bagaimana dengan anak-anak muda gereja jaman sekarang? Jika kalian adalah salah satu dari sekian banyak orang yang mengidolakan ayat ini, namun menggunakannya sekedar sebagai alat melawan orang tua tanpa mengikuti arahan dan didikan yang sebenarnya, maka berhati-hatilah. Mari kita bertobat segera! Dan berbalik menjadi pemuda yang sungguh patut untuk tidak direndahkan oleh siapapun. Bagaimana caranya? Persis seperti yang dilakukan Timotius, kita perlu ngajeni diri dengan menujukkan kualitas hidup yang baik melalui laku batin, sikap hidup, dan lisan yang sesuai dengan kehendak Kristus. (WE)

 “Jika kita tidak mau direndahkan, jangan melakukan hal yang dapat membuat kita direndahkan”

Renungan Harian

Renungan Harian Anak