Bacaan : 2 Korintus 5 : 17 – 21 | Pujian : KJ. 429
Nats: “Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang” (Ay. 17)
Satu kenangan tentang ibu saya di masa remaja yang masih terekam jelas sampai saat ini adalah saat ibu menyuruh saya untuk mencuci piring. Tetapi saat itu saya sedang tidak mood dan saya tetap melakukan dengan berat hati. Hasilnya beberapa piring dan gelas pecah. Kemudian ibu menyuruh saya untuk berhenti. Ada perasaan bersalah, lalu ibu mendekati saya dan mengatakan, “Jangan lakukan jika tidak sepenuh hati, karena kita tidak akan bisa memberikan yang terbaik.” Kata yang tertanam dengan dalam adalah “selalu berikan yang terbaik” dan itu selalu saya ingat sampai sekarang.
Begitupun dengan Paulus yang memiliki kenangan bersama Tuhan. Surat ini ditulis Rasul Paulus ketika berada di Makedonia dan dikirim kepada jemaat Korintus. Surat ini ditulis dilatarbelakangi oleh adanya jemaat yang meragukan kerasulan Paulus. Untuk itu Paulus ingin menjelaskan bahwa dia adalah seorang pelayan yang sungguh-sungguh telah diperdamaikan dan diubahkan Tuhan. Rasul Paulus mengakui sebelum dia mengenal Kristus maka penilaiannya terhadap Kristus hanyalah sebatas pemikiran manusia. Paulus menyatakan bahwa hidup adalah sebuah perubahan dari yang lama menjadi yang baru. Pernyataan Paulus ini bukanlah mengarah ke perubahan fisik tetapi pada perubahan karakter. Sikap hidup, perilaku dan perbuatan yang lama sudah ditinggalkan di masa lalu. Sementara yang baru sudah datang yaitu hubungan pribadi yang baik dengan Allah dalam Kristus.
Kenangan karya Allah tidak hanya dialami Paulus saja, tetapi kita bahkan sampai sekarang. Mari kita berefleksi mengingat kuasa Tuhan, kesetiaan-Nya, dan pengorbanan terbesar Kristus bagi kita. Hari ini, renungkan nats 2 Korintus 5:11-21 tentang kuasa penebusan dari pengampunan Tuhan. Tak ada yang lebih berkuasa, setia, berkorban dan mengubah hidup daripada pengampunan yang Tuhan berikan kepada kita melalui Yesus Kristus Anak-Nya. Hari ini, ingatlah perubahan hidup yang sudah kita alami lewat pengampunan Tuhan. Lupakan sama sekali kehidupan lama kita dan sebaliknya ingatlah hari saat hidup kita berubah selamanya. (MTS).
“Ciptakan kenangan indah bersama-Nya seperti Allah yang sudah mencipta kenangan kasih kepada semua manusia”
