Orang Asing Pancaran Air Hidup 4 Oktober 2024

4 October 2024

Bacaan: Kejadian 21 : 22 – 34  |  Pujian: KJ. 426 : 1, 3
Nats: ”Sekarang, bersumpahlah kepadaku di sini demi Allah bahwa engkau tidak akan berlaku curang kepadaku, atau kepada anak-anakku, atau kepada cucu cicitku. Sesuai dengan kesetiaan yang kutunjukkan kepadamu, demikianlah harus kau tunjukkan kepadaku dan kepada negeri yang kaudiami sebagai pendatang.” (Ayat 23)

Orang asing atau orang yang tidak dikenal adalah orang yang harus diwaspadai oleh kebanyakan orang. Kewaspadaan ini diperlukan karena pada masa sekarang ini banyak orang yang tidak dikenal memiliki tujuan yang tidak baik. Namun sebenarnya tidak semua orang asing atau orang tidak dikenal memiliki tujuan yang tidak baik. Stigma negatif ini terjadi karena beberapa orang yang tidak dikenal itu melakukan kejahatan kepada orang lain. Maka kewaspadaan ini memang diperlukan tetapi bukan berarti kita menjadi tertutup kepada orang asing atau orang yang tidak dikenal. Bersikap baik kepada semua orang, baik itu orang yang dikenal maupun tidak dikenal tetap perlu. Ini menjadi ciri khas pengikut Kristus yang penuh kasih meskipun tetap disertai dengan kewaspadaan.

Abimelekh Sang Raja Gerar telah memberikan teladan tentang berbuat baik kepada orang asing dengan tetap disertai kewaspadaan. Abraham sebagai orang asing yang datang ke wilayah Gerar tetap diterima dengan baik. Kewaspadaan Abimelekh ditunjukkan dengan perjanjian yang dilakukannya dengan Abraham seperti yang tertulis pada ayat 23. Perjanjian ini untuk menjamin kehidupan bersama antara Abraham dan Abimelekh beserta keturunannya. Inilah wujud kewaspadaan Abimelekh demi menjamin kehidupan bersama di masa mendatang, dengan kata lain perjanjian ini menunjukkan bahwa Abimelekh mengizinkan Abraham untuk tinggal dalam waktu yang lama. Kebaikan Abimelekh tidak hanya karena mengizinkan Abraham untuk tinggal di wilayahnya, tetapi juga dengan mengabulkan permintaan Abraham terkait sumur yang direbut oleh hamba-hamba Abimelekh.

Kisah kebaikan Abimelekh kepada Abraham ini menjadi pelajaran bagi kita untuk tetap bersikap baik kepada siapapun meskipun orang asing atau tidak dikenal. Lebih dari itu kita juga diajak berbuat baik, termasuk kepada orang yang terpinggirkan dan orang yang membutuhkan pertolongan, seperti yang terjadi pada Abraham saat itu, yang membutuhkan pertolongan dari Abimelekh. Amin. [Kuh.C]

“Tindakan kebaikan yang paling sederhana jauh lebih kuat daripada seribu kepala yang membungkuk dalam doa.” (Mahatma Gandhi)

Renungan Harian

Renungan Harian Anak