Bacaan: Ulangan 6 : 10 – 25 | Pujian: KJ. 389 : 1 – 4
Nats: “Engkau harus takut akan TUHAN, Allahmu. Kepada Dialah engkau harus beribadah dan demi nama-Nya engkau harus bersumpah.” (Ayat 13)
Manusia dalam menjalani hidup selalu menjalin relasi dengan yang lain. Oleh karena itu, manusia sering disebut sebagai makhluk sosial karena selalu menjalin relasi dengan yang lain. Relasi ini bisa dengan siapapun atau apapun yang hidup bersama seseorang. Relasi ini juga menimbulkan keterikatan antara manusia dengan siapapun atau apapun itu. Dalam hal ini yang menjadi perenungan kita bersama adalah terkait dengan relasi antara manusia dengan Tuhan. Relasi manusia dengan Tuhan ini selalu menarik untuk dibahas karena banyaknya dinamika yang terjadi di antara keduanya.
Relasi manusia dengan Tuhan dapat kita lihat dalam relasi antara bangsa Israel dengan Tuhan. Dalam bacaan kita digambarkan bahwa manusia harus takut akan Tuhan dan beribadah kepada-Nya. Hal ini harus dilakukan karena Tuhan sudah melakukan banyak mukjizat dan karya yang luar biasa. Tuhan menampakkan belas kasih-Nya dengan melepaskan bangsa Israel dari perbudakan bangsa Mesir. Belas kasih inilah yang menjadi ciri khas yang kuat dalam relasi antara manusia dengan Tuhan Allah. Belas kasih ini juga yang mendasari perintah Tuhan Allah kepada manusia untuk memiliki rasa takut akan Tuhan dan beribadah kepada-Nya. Belas kasih ini yang menjadi pengikat dalam relasi manusia dengan Tuhan. Kesadaran akan belas kasih Tuhan inilah yang membuat manusia selalu membutuhkan Tuhan dalam kehidupannya.
Dalam sebuah relasi memang akan selalu ada dinamika yang membuat relasi tersebut menjadi dekat atau renggang. Dalam hal relasi antara kita dengan Tuhan terdapat satu pengikat yang kuat, yaitu belas kasih Tuhan. Berbagai macam kondisi dan keadaan yang kita alami memang dapat mempengaruhi relasi kita dengan Tuhan. Tetapi dengan kesadaran akan belas kasih Tuhan, menjadikan kita sadar bahwa dalam keadaan apapun Tuhan tetap menunjukkan belas kasih-Nya. Dengan begitu, kita dapat menjaga kedekatan relasi kita dengan Tuhan yang membawa damai sejahtera dalam hidup kita. Amin. [Kuh.C]
“Kesadaran akan belas kasih Tuhan membuat manusia menjalani hidup dengan damai sejahtera.”
