Bacaan: Matius 28 : 16 – 20 ǀ Pujian: PKJ. 185 : 1, 2
Nats: “… dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman.” (Ayat 20)
Seorang pendeta emiritus bercerita tentang banyak hal kepada saya sebagai pendeta yang baru melayani di jemaat. Beliau menceritakan suka duka beliau ketika melayani di beberapa jemaat. Beliau juga menceritakan pengalaman-pengalaman menarik dan lucu saat beliau masih aktif melayani jemaat. Terlebih beliau juga menceritakan iman spiritualitasnya, bagaimana Allah menyertai, menolong, menghibur, dan menguatkan beliau di saat-saat kelam dalam hidup beliau sebagai pendeta. Semua cerita tersebut diceritakan dengan penuh semangat serta harapan agar saya termotivasi untuk semangat dan setia melayani Tuhan melalui jemaat-Nya. Dari sini saya menyimpulkan bahwa menjadi saksi Kristus berlaku seumur hidup. Selama kita masih diberikan nafas dan hidup, tugas sebagai pengikut Kristus adalah bersaksi tentang kebenaran dan keselamatan Sang Kristus.
Matius 28:16-20 dikenal sebagai perikop tentang Amanat Agung Tuhan Yesus. Sebelum Tuhan Yesus naik ke surga, Ia memberikan perintah, “Pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman.” (Ay. 19-20). Dari Amanat Agung ini Tuhan Yesus menghendaki para murid-Nya pergi mewartakan Injil ke seluruh bumi. Mereka diperintahkan untuk membaptis orang percaya sebagai tanda keselamatan dari Kristus. Terlebih lagi mereka diperintahkan untuk mengajarkan segala sesuatu yang telah diajarkan oleh Tuhan Yesus kepada mereka. Dan Tuhan Yesus sendiri berjanji senantiasa menyertai mereka dalam melaksanakan tugas dan kesaksian mereka.
Seperti para murid yang menerima perintah Tuhan, kita sebagai umat Tuhan juga mendapat perintah yang sama untuk pergi menjadi saksi Kristus, mewartakan karya kasih Allah pada dunia. Tugas untuk menjadi saksi Kristus adalah tugas melekat pada diri setiap umat Tuhan. Bukan hanya Pendeta, Guru Injil, Penatua dan Diaken saja yang menjadi pelayan dan saksi Kristus, tetapi kita semua. Iya, kita semua dipanggil untuk menjadi pelayan dan saksi Kristus seumur hidup kita. Memang tidak mudah melakukannya, tetapi percayalah ada Roh Kudus Allah yang memampukan dan menguatkan kita sebagai pelayan dan saksi-Nya. Amin. [AR].
“Melayani dan bersaksi adalah panggilan yang mulia bagi kita umat Allah”