Bacaan: Markus 13 : 32 – 37 | Pujian: KJ. 328
Nats: “Hati-hatilah dan berjaga-jagalah! Sebab kamu tidak tahu bilamanakah waktunya tiba.” (Ayat 33)
Beberapa jenis hewan diciptakan Tuhan dengan kemampuan yang unik untuk dapat mendeteksi peristiwa alam yang akan terjadi di sekitarnya. Seperti misalnya lebah yang tidak akan pergi keluar sarangnya ketika merasakan pertanda hujan akan turun, kambing atau domba akan berdekatan dengan kawanannya saat badai akan menerjang, demikian pula kawanan gajah yang akan segera memberikan tanda bahaya kepada kawanan gajah lainnya saat gempa bumi akan segera datang. Kemampuan luar biasa yang dimiliki oleh hewan-hewan tersebut, selain karena merupakan anugerah pemberian Tuhan, juga diperoleh dari kesetiaan dan kejelian mereka dalam membaca tanda dari setiap perubahan yang terjadi di sekitarnya.
Manusia tentu saja dianugerahi Tuhan dengan kemampuan yang lebih canggih lagi untuk dapat melakukan hal-hal yang melampaui hewan-hewan tersebut. Dengan kemampuannya berpikir, manusia dapat menganalisa dan mengadakan penemuan alat-alat yang bisa dipergunakan untuk mengantisipasi kemungkinan buruk yang akan terjadi dalam kehidupannya. Hanya saja sadar atau tidak sadar, karena terlampau canggih itulah, banyak orang yang kemudian menyepelekan segala sesuatu yang ada dalam hidupnya. Contoh kecil saja, kita dapat menemukan banyak orang yang hidup di negara kita ini, yang lebih memilih berteduh di teras toko atau berhujan-hujanan ketika musim hujan datang. Padahal kita semua tahu, bahwa hanya terdapat dua musim saja di Indonesia, yaitu hujan dan panas, itu pun hitungan waktu terjadinya sudah dapat diperkirakan. Tetapi tetap saja masih ada orang yang tidak mau persiapan jas hujan atau payung ketika melakukan perjalanan.
Bacaan Firman Tuhan hari ini mengajak kita semua untuk berjaga-jaga. Berjaga-jaga bukan karena kita akan berhadapan dengan turunnya hujan, melainkan berjaga-jaga akan kedatangan Anak Manusia yang kedua kalinya. Jika kita meyakini bahwa hari itu benar-benar akan terjadi, dan kita meyakini bahwa Anak Manusia akan datang sebagai hakim atas hidup kita semua, maka sudah seharusnyalah kita mempersiapkan hidup kita untuk senantiasa layak dihadapan-Nya. Selamat mempersiapkan diri menyambut kedatangan Tuhan, menutup tahun 2021 dan menyambut datangnya tahun yang baru. Amin. [YEP].
“Jalanilah hidup setiap hari seakan itu sebagai hari terakhirmu.”