Mengarahkan Hati Dan Hidup Hanya Kepada-Nya Pancaran Air Hidup 30 April 2025

30 April 2025

Bacaan: Lukas 24 : 36 – 40  |  Pujian: KJ. 356
Nats: “Sementara mereka bercakap-cakap tentang hal-hal itu, Yesus tiba-tiba berdiri di tengah-tengah mereka dan berkata kepada mereka: “Damai sejahtera bagi kamu!” (Ayat 36)

Bayangkan seorang raja yang berkuasa di dunia ini, dengan segala kemegahannya, memilih untuk melepaskan tahtanya demi menyelamatkan rakyatnya dari malapetaka. Bukan hanya melepaskan kekuasaannya saja, ia juga berkorban, menderita bahkan rela mati demi orang-orang yang ia kasihi. Inilah gambaran kasih Yesus, Raja Segala Raja, yang datang ke dunia dan berkorban untuk menyelamatkan kita umat-Nya.

Lukas 24:36-40 menceritakan bagaimana Tuhan Yesus menampakkan diri kepada para murid setelah kebangkitan-Nya. Para murid yang tadinya diliputi ketakutan dan kebimbangan, tiba-tiba mendapati Tuhan Yesus berdiri di tengah-tengah mereka, mengucapkan, “Damai sejahtera bagi kamu!” Namun, karena mereka masih belum percaya dan dipenuhi ketakutan, masih ada keraguan di dalam hati mereka. Karena itulah, Tuhan Yesus menunjukkan bekas luka di tangan dan kaki-Nya sebagai bukti bahwa Dia benar-benar hidup dan telah bangkit. Dengan melihat bekas luka-Nya, para murid akhirnya mengerti Tuhan Yesus adalah Sang Raja yang rela berkorban demi keselamatan umat manusia.

Melalui kisah ini, kita diingatkan akan pentingnya mempercayai kebangkitan Tuhan Yesus sebagai puncak karya keselamatan. Ia yang bangkit menunjukkan Ia yang telah menang atas maut dan dosa. Dalam Pekan Suci ini, kita mengenang seluruh karya penyelamatan itu, mulai dari sengsara Yesus, kematian-Nya di kayu salib, hingga kebangkitan-Nya yang memulihkan hubungan antara Allah dan kita manusia. Ini adalah bukti nyata kasih Allah yang tak terbatas.
Ketika kita merenungkan Pekan Suci, kita dipanggil untuk mengarahkan hati dan hidup kita hanya kepada Tuhan Yesus, Sang Raja yang telah rela berkorban demi kita. Kebangkitan-Nya bukan hanya mukjizat bagi para murid saja, tetapi juga mukjizat bagi kita, bagi setiap generasi di setiap zaman. Kasih dan pengorbanan Tuhan Yesus mencakup seluruh umat manusia, melampaui waktu dan tempat. Apakah kita sudah membuka hati untuk menerima damai sejahtera dan keselamatan yang Ia tawarkan? Mari dengan iman, kita hayati Pekan Suci ini sebagai karya keselamatan Tuhan Allah bagi hidup kita semua. Amin. [WAY].

“Mengarahkan hati dan membuka diri kepada-Nya untuk menerima karya-Nya yang kekal.”

Renungan Harian

Renungan Harian Anak