Kunjungan Mendatangkan Berkat Renungan Harian 28 September 2020

28 September 2020

Bacaan : Keluaran 18 : 1 – 12  |  Pujian  : KJ. 383 : 1
Nats
: “Sekarang aku tahu, bahwa Tuhan lebih besar dari segala allah; sebab Ia telah menyelamatkan bangsa ini dari tangan orang Mesir, karena memang orang-orang ini telah bertindak angkuh terhadap mereka.” (Ay. 11)

Di masa lampau, kehidupan di desa sering diwarnai dengan kehidupan saling berkunjung ketika hari sudah mulai malam. Keluarga yang satu berkunjung ke keluarga yang lain. Tidak ada hal khusus yang dilakukan, hanya berkunjung ‘jagongan gayeng’. Hal-hal yang menjadi topik pembicaraan bukanlah sesuatu yang berat, namun yang di-jagong-kan adalah seputar kehidupan sehari-hari, mengenai pekerjaan dan keluarga. Di sana mereka berbagi, bercerita dan saling mendengar akan aktifitas kehidupannya. Serasa kekerabatan dan kekeluargaan yang hangat bisa saling dirasakan. Lalu bagaimana dengan kehidupan saat ini? Kehidupan yang dipenuhi dengan kemajuan teknologi dan informasi serta kebergantung pada internet? Adakah sebuah kehadiran, perkunjungan dan ‘jagongan’ didapati pada kehidupan sosial saat ini?

Yitro yang berdomisili di Midian melakukan perkunjungan kepada Musa di padang gurun. Yitro mendengar bahwa Musa mengalami perjalanan kehidupan yang menarik, dimana Musa dan bangsa Israel dapat keluar dari perbudakan di Mesir. Yitro dengan segala kerinduannya mengunjungi Musa menantunya, barangkali untuk ‘jagongan’ mendengarkan apa yang telah Tuhan kerjakan bagi kehidupan Musa dan bangsa Israel. Dalam peristiwa perkunjungan yang dilakukan oleh Yitro kepada Musa, ternyata mendatangkan berkat. Yitro mendapatkan berkat penguatan sekaligus sebuah kesimpulan bahwa “TUHAN lebih besar dari segala allah”. Sebuah pengakuan bahwa Allah yang menjadi sesembahan Musa, merupakan Allah yang mampu menolong, memimpin dan menyelamatkan Musa dan bangsa Israel dari sebuah keadaan yang menindas.

Jika dalam perkunjungan Yitro kepada Musa mendatangkan berkat, bagaimana dengan kehidupan kita saat ini? Memang, situsasi kehidupan sosial berubah, dari kehidupan saling berkunjung, menjadi kehidupan saling ber-WhatsApp. Namun adalah baik ketika kita saling ‘hadir’ bagi kehidupan orang lain untuk berbagi, bersaksi dan mendengar satu dengan yang lainnya dengan berbagai cara modern dan cara kekinian saat ini. Karena sebuah ‘kehadiran’ atau ‘jagongan’ pada hakekatnya dapat mendatangkan berkat. Selamat berkunjung – Tuhan Yesus memberkati. (dika).

“Jagong Gayeng menghadirkan hati yang ayem”

Renungan Harian

Renungan Harian Anak