Bacaan : Mazmur 130 : 1 – 8 | Pujian : KJ. 54 : 1, 2, 3
Nats: “Jiwaku mengharapkan Tuhan lebih dari para pengawal mengharapkan pagi, lebih dari pada pengawal mengharapkan pagi” (Ay. 6)
Suatu hari ada seorang mahasiswa yang berjalan menuju salah satu warung makan depan kampus untuk membeli makan di waktu siang. Setelah beberapa saat duduk di warung tersebut akhirnya dia dihampiri oleh seorang kakek dengan keadaan lusuh dan tampak lelah menawarkan sekantong besar berbagai macam tisu dengan berbagai ukuran dan merk, walaupun di warung tersebut sudah tersedia tisu di setiap meja. Karena iba, mahasiswa tersebut membeli satu buah tisu berukuran sedang. Melihat dagangannya laku, kakek itu terlihat sangat senang dan meninggalkan warung tersebut dengan berkata, “Syukur ada yang terjual”. Raut mukanya yang sudah tua menjadi berubah sumringah karena dia bisa menjualkan dagangannya. Harapannya supaya dagangannya laku bisa tercapai karena dia tidak menyerah dengan kondisi fisik yang sudah tua.
Begitu juga dalam kehidupan kita selaku umat percaya. Seringkali kita mengalami suatu penderitaan dan kesusahan dalam kehidupan kita. Di situasi yang demikian, tidak ada lagi yang bisa memberi pengharapan yang pasti selain Tuhan Yesus Kristus. Tuhan Yesus pasti mampu menolong setiap umat yang mau berserah dan pantang menyerah dalam menghadapi segala kenyataan ini. Sang Pemazmur menyatakan kesaksiannya di ayat 5,” Aku menanti-nantikan TUHAN, jiwaku menanti-nanti, dan aku mengharapkan firman-Nya”. Bahkan pada ayat 6 digambarkan bahwa Sang Pemazmur seperti seorang pengawal yang terus mengharapkan pagi di tengah perjuangnnya menyelesaikan peperangan sampai malam hari. Artinya dimasa-masa sulit dan kelam dihidupnya, ia tidak pernah kehilangan pengharapan dan tidak lelah untuk selalu berseru kepada Tuhan sang kekuatan jiwa.
Janji Tuhan pasti terlaksana bagi kita semua yang menantikan pengharapan dari Tuhan Yesus. Dia pasti akan menyatakan pertolongan-Nya, maka kita diminta untuk dilarang menyerah. Tetaplah terus berharap dan berdoa pada Yesus, pasti ada pertolongan dan kekuatan yang Tuhan berikan bagi setiap umat-Nya. (FNS).
“Jangan menyerah, jangan menyerah”
