Bacaan: Yohanes 15 : 1 – 8 | Pujian: KJ. 309
Nats: “Setiap carang pada-Ku yang tidak berbuah, dipotong-Nya dan setiap carang yang berbuah, dibersihkan-Nya, supaya ia lebih banyak berbuah.” (Ayat 2)
Anak : “Lho Pak, kok tanamannya dipangkas seperti itu?”
Bapak : “Iya Nak, ini namanya pruning – tanamannya dibersihkan dan dipotong supaya buahnya maksimal.”
Anak : “Apa hubungannya proses pruning dengan buah yang maksimal?”
Bapak : “Pruning memang terkesan sakit untuk tanamannya, karena harus ada bagian-bagian yang dibersihkan juga dipotong supaya asupan makanan fokus pada buah dan akhirnya menjadi maksimal.”
Anak : “Wah, berarti proses pruning seperti orang Kristen, ya Pak, yang kadang harus ada bagian-bagian kehidupan yang dibersihkan dan dipotong supaya buah kehidupannya menjadi maksimal.”
Yohanes 15:1-8 menarik untuk dilihat, Yesus memberikan pengajaran tentang pokok anggur dan rantingnya sebagai gambaran kehidupan orang percaya. Hidup orang percaya selayaknya memberikan buah dalam hidupnya dengan terus melekat kepada Yesus. Hal ini bisa dikatakan sebagai salah satu identitas orang percaya yang telah mengalami perjumpaan dengan Kristus. Yohanes 15:2 menggunakan dua istilah dalam menggambarkan dua tindakan proses pruning, yaitu dipotong (Yun: airo) dan dibersihkan (Yun: kathario). Pertama, dipotong – tidak semua tanaman anggur, rantingnya akan berbuah dan ranting yang seperti itu ternyata menyerap makanan yang seharusnya dapat diterima oleh ranting yang berbuah. Kedua, dibersihkan – Hal ini berfokus pada pengurangan daun-daun. Pemangkasan daun berfungsi agar cadangan makanan langsung mengalir kepada buah dan mengurangi proses penguapan.
Proses pemotongan dan pembersihan ini harus dilakukan agar ranting-ranting dapat menghasilkan buah secara optimal dan tentunya dapat dirasakan manfaatnya serta berdampak positif bagi kehidupan yang lain! Buah kehidupan yang optimal tentu menjadi harapan banyak orang, namun siapkah kita dengan proses pruning dari Tuhan? Proses pembersihan memang tidaklah mudah, bahkan mungkin menyakitkan karena harus mengalami pemotongan ranting atau pemangkasan daun (ego, arogansi, kesombongan) yang bisa menghambat buah kehidupan. Hal inilah yang menjadi harga yang harus dibayar demi buah yang menyenangkan. Selamat memaknai paskah dalam proses pruning dari Tuhan untuk buah kehidupan yang semakin melegakan. Amin. [ven].
“Sesuatu yang diperolah dengan bersusah-payah, terasa semakin berharga.”
