Bacaan : Keluaran 3 : 16 – 22 | Pujian : KJ. 408
Nats: “Tetapi Aku akan mengacungkan tanganku dan memukul Mesir dengan segala perbuatan yang ajaib, yang akan kulakukan di tengah-tengahnya; sesudah itu ia akan membiarkan kamu pergi.” (Ay. 20).
Ada seorang pemuda yang sedang bergumul tentang studinya. Dia akan melanjutkan sekolah ke jenjang yang lebih tinggi, dia merasa kebingungan memutuskan tempat kuliah mana yang terbaik. Dia memiliki dua pilihan yaitu Universitas Indonesia jurusan statistik ataukah Sekolah Tinggi Akuntansi Negara. Di fakultas statistik UI dia telah diterima dan diminta untuk melakukan registrasi ulang serta melakukan pembayaran dengan sejumlah besar uang. Sementara itu di STAN, dia juga telah menjalani serangkaian tes dan tinggal menunggu hasil dari tes akhir yang telah dijalaninya. Disinilah pergumulannya, ada dua pilihan yang sulit: melakukan registrasi dengan uang yang dibayarkan hangus ketika diterima studi di STAN ataukah menerima kesempatan diterima di UI sementara menanti hasil tes akhir di STAN yang hasilnya belum pasti?
Bangsa Israel juga pernah mengalami masa dilematis dan sangat sulit dalam mengambil sebuah keputusan. Mereka ingin keluar dari kesengsaraan di Mesir namun mereka juga mengalami ketakutan dengan raja Mesir yang tidak mau membiarkan mereka meninggalkan Mesir begitu saja. Musa yang diutus oleh TUHAN untuk mempersembahkan korban di padang gurun harus melewati tahapan yang sulit untuk dihadapinya. Akan tetapi di masa-masa yang sulit dan dilematis itu, TUHAN memberikan janji dan penyertaan bahwa Dia akan melakukan segala perbuatan yang ajaib yang menjadi solusi atas pergumulan yang dihadapi oleh Musa dan bangsa Israel.
Seringkali kita juga diperhadapkan pada situasi yang sulit dan dilematis. Kita membutuhkan jalan keluar yang menjadi solusi atas pergumulan yang kita hadapi. Belajar dari kisah Musa yang mengalami dilematis, kita melihat bahwa TUHAN tidak pernah tega terhadap umat-Nya yang mengalami situasi yang sulit. TUHAN memberikan jalan dan pertolongan dengan tepat. Jadi, jika hari ini kita mengalami pergumulan dan situasi yang sama, mari pandanglah TUHAN yang menyediakan jalan bagi kita. Amin. (dika)
“DIA buka jalan, saat tiada jalan”
