Bacaan: Ibrani 11:1-3,13-19 | Pujian: KJ 339
Nats: “Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat.” (ayat 1)
Seorang guru bertanya kepada para murid, “apakah kalian percaya bahwa besuk pagi matahari terbit dari timur”? Mereka semua menjawab “percaya”. “Mengapa kalian percaya matahari besuk pagi terbit dari timur, apakah tidak mungkin bisa terbit dari selatan?” Para murid tetap kukuh pada pendiriannya bahwa matahari pasti terbit dari timur. Pertanyaan berikutnya “apakah kalian percaya bahwa Tuhan Yesus mampu menyelamatkan kalian dari kebinasaan?” Dimulailah diskusi tentang pemahaman percaya, dan beriman.
Bagi penulis kitab Ibrani beriman merupakan kepastian yang mutlak bahwa yang dipercaya itu benar dan yang diharapkan itu pasti datang. Pengharapan Kristiani bukan pengharapan hampa, namun pengharapan itu disertai keyakinan yang bulat dan teguh. Iman selalu diuji oleh pergumulan-pergumulan, pencobaan-pencobaan dan masalah-masalah hidup.
Contoh itu adalah ujian berat kepada Abraham. Abraham berhasil melampauinya sehingga dia dikenal sebagai bapa orang beriman. Ujian iman ini untuk sebagian orang mungkin tidak masuk akal. Bagaimana mungkin Allah yang sudah berjanji memberikan keturunan seperti bintang di langit dan seperti pasir di tepi laut, tetapi meniadakan cikal bakalnya, yaitu Ishak, bahwa dia harus dikorbankan sebagai korban sembelihan. Namuan Abraham mengimani bahwa Allah yang, maka Allah jugalah yang akan memberikan jalan keluarnya.
Beriman tidak sekedar mempercayai tetapi juga mempercayakan hidup bahwa di dalam Tuhan ada jawaban yang memuaskan. Maka jika di dalam hidup kita mengalami pergumulan, ujian, pencobaan hendaknya bisa diterima dengan ikhlas dan lapang dada. Menjadi orang percaya tidak selamanya aman, nyaman, hidupnya terjamin, adakalanya harus menghadapi ujian agar hidup kita berkualitas, iman kita bertumbuh dewasa. Jika hidup orang percaya berkualitas maka dia tetap teguh dan tidak akan meninggalkan imannya ketika menghadapi ujian. (Jian).
“Berbahagialah orang yang bertahan dalam pencobaan, sebab apabila ia sudah tahan uji, ia akan menerima mahkota kehidupan…”