Bacaan: Kisah Para Rasul 4 : 13 – 31 | Pujian: KJ. 26 : 1, 4
Nats: “Ketika mereka sedang berdoa, goyanglah tempat mereka berkumpul itu dan mereka semua dipenuhi dengan Roh Kudus, lalu mereka memberitakan firman Allah dengan berani.” (Ayat 31)
Seberapa sering kita berdoa kepada Tuhan? Apakah kita berdoa, ketika keadaan hidup kita penuh dengan tantangan? Apakah kita juga berdoa, ketika keadaan hidup kita baik-baik saja? Seringkali kita masih berdoa kepada Tuhan di saat kita mengalami tantangan dan pergumulan hidup. Ini menandakan bahwa kita belum sepenuhnya memandang doa sebagai ungkapan iman yang menyatakan ketergantungan kita kepada Tuhan. Doa lebih sering dilakukan manakala kita mengalami kesulitan atas kenyataan hidup yang kita hadapi.
Dalam kehidupan jemaat mula-mula, doa menjadi tindakan yang selalu dilakukan ketika mereka berkumpul. Mereka selalu berdoa dengan tekun, bukan hanya saat mereka mengalami tekanan, tantangan, dan masalah saja, tetapi juga ketika keadaan hidup mereka baik-baik saja. Satu hal yang membuat kehidupan jemaat mula-mula menarik adalah ketika kesusahan datang, hal pertama yang mereka lakukan bukanlah memikirkan bagaimana mereka akan bertindak dalam mengatasi kesusahan tersebut, melainkan mereka segera membawa pergumulan mereka dalam doa. Mereka meminta agar Tuhan menolong mereka, memberikan keberanian untuk tetap melakukan kehendak-Nya. Ketika mereka mengandalkan Tuhan melalui doa, Tuhan pun berkenan menyatakan kuasa-Nya di tengah-tengah mereka. Seperti yang tertulis dalam Kis. 4:31 “Dan ketika mereka sedang berdoa, bergoyanglah tempat mereka berkumpul itu dan mereka semua penuh dengan Roh Kudus, lalu mereka memberitakan firman Allah dengan berani.” Dari ayat ini kita bisa melihat bahwa melalui doa yang kita panjatkan, Tuhan mengubah diri kita menjadi pribadi yang berani untuk menghadapi sebuah tantangan kehidupan.
Di bulan Kitab Suci ini, mari kita bersama-sama belajar dari cara hidup jemaat mula-mula. Marilah kita menyerahkan segala perkara dan pergumulan hidup kita kepada Tuhan. Kita yakin dan percaya bahwa Tuhan turut bekerja dalam setiap dinamika kehidupan kita. Tetaplah berdoa dalam segala keadaan, niscaya kita akan kuat dan berani menjalani hidup bersama dengan Tuhan. Amin. [nda].
“Doa mengubah kita menjadi pribadi yang berani menghadapi dinamika kehidupan.”