Bacaan : Mazmur 78 : 1 – 16 | Pujian : KJ. 427 : 1, 2
Nats: “… tetapi kami akan ceritakan kepada angkatan yang kemudian puji-pujian kepada Tuhan dan kekuatan-Nya dan perbuatan-perbuatan ajaib yang telah dilakukan-Nya” (Ay. 4b)
Ada banyak di antara orang tua yang senang bercerita tentang kehidupan dan pengalaman mereka di masa lalu kepada anak-anak mereka. Mereka bercerita mulai cerita masa kecil hingga cerita semasa memperjuangkan hidup saat tumbuh kembang fisik, moral dan spiritualitas mereka. Jika kita mengamati kehidupan keluarga di saat ini maka nampak suatu perubahan yang berbeda jauh. Orang tua sudah jarang bercerita atau membagikan pengalaman hidup mereka kepada anak-anak. Begitu banyak nilai-nilai hidup yang berharga telah terkikis bahkan dilupakan. Padahal melalui berbagai cerita pengalaman hidup itu sangat penting dalam pembentukkan karakter seorang anak yang dipengaruhi oleh orang tua mereka.Tak jarang ada banyak filosofi tentang proses kehidupan yang tersirat di dalamnya. Sengaja diungkapkan agar pendengarnya semakin bijaksana dalam menjalani kehidupan ini dan tentunya menjadi lebih baik.
Pemazmur belajar untuk mengingat setiap karya Tuhan dalam sejarah kehidupannya. Melalui Mazmur 78 ini, Pemazmur mengungkapkan ada banyak kegagalan yang terjadi dalam hidup bangsa Israel. Sekalipun demikian Allah tetap mengasihi mereka. Allah juga menunjukkan karya-karya yang ajaib agar mereka tetap percaya kepada-Nya (ay.7). Semuanya ini menjadi pembelajaran agar di generasi selanjutnya mereka dapat semakin setia dan taat kepada Allah dan tidak mendapatkan murka-Nya. (Ay. 8).
Suatu perbuatan yang diceritakan dapat mengilhami pendengar untuk makin merubah cara hidupnya menjadi lebih baik di hari esok. Dalam kehidupan kita janganlah lupa untuk senantiasa menceritakan setiap karya dan kasih Tuhan dalam kehidupan ini. Banyak perbuatan Tuhan yang nyata dalam hidup kita bukan? Ceritakanlah dan perkenalkanlah Tuhan pada sebanyak mungkin orang dan anak-anak kita agar mereka makin bertumbuh dalam iman dan makin taat pada Tuhan. Sungguh indah jika mereka pada akhirnya menjadi generasi yang memuliakan nama Tuhan karena terinspirasi dari cerita kita. (San)
“Sejauh mana orang mengenal Tuhan, sejauh itulah ia dapat bercerita kepada orang lain untuk mengenal Tuhan.”
