Bacaan: Daniel 12 : 1 – 13 | Pujian: KJ. 451
Nats: “Pada waktu itu juga akan muncul Mikhael, pemimpin besar itu yang akan mendampingi anak-anak bangsamu; dan akan ada suatu waktu kesesakan yang besar, seperti yang belum pernah terjadi sejak ada bangsa-bangsa sampai pada waktu itu.” (Ayat 1a)
Hidup manusia tidak hanya dipenuhi dengan keadaan yang menyenangkan, tetapi juga keadaan yang sulit dan penuh kesesakan. Lalu bagaimana kita sebagai orang percaya menghadapi situasi ini? Apakah kita akan diliputi rasa takut dan kuwatir, sehingga membuat kita kehilangan harapan kepada Tuhan? Atau kita semakin melekat erat kepada Tuhan dan berserah sepenuhnya kepada Tuhan?
Bacaan kita saat ini mengisahkan Daniel yang menerima penglihatan tentang akhir zaman, yang dipenuhi dengan kesesakan dan penderitaan. Daniel menghadapi berbagai pergumulan dan tantangan yang menghancurkan dan mengancam diri dan bangsanya. Di tengah-tengah situasi yang dialami tersebut, Tuhan hadir memberikan janji dan harapan bagi Daniel dan bangsa Isareal. Malaikat Tuhan akan hadir dan mendampingi umat-Nya (Ay. 1).
Penderitaan pasti akan dialami oleh setiap manusia, namun justru dengan penderitaan itulah kita sebagai umat Allah akan semakin dimurnikan. Akan ada pemisahan antara orang-orang kudus dan orang-orang fasik. Orang-orang kudus adalah orang-orang yang setia, tahan uji, tahan akan kesesakan dan penderitaan yang dialami, serta terus memiliki pengharapan akan janji penyertaan-Nya. Melihat situasi kehidupan kita yang juga mengalami berbagai macam pergumulan dan tantangan yang mengancam dan menghancurkan kita, marilah kita tetap setia didalam-Nya dan senantiasa memiliki pengharapan akan janji penyertaan-Nya. Baiklah kita semakin setia dan kuat dalam berbagai macam tantangan, sebab hari depan tidaklah semakin mudah. Di depan kita ada banyak pencobaan dan godaan, namun marilah kita terus meyakini akan penyertaan dan pertolongan Tuhan di setiap langkah kehidupan kita. Kita mulai membiasakan hidup benar dan kudus dari keluarga kita masing-masing, dengan terus belajar semakin setia dan terus berpengharapan akan kasih kuasa Tuhan yang menyertai kehidupan kita. Amin. [mkv].
“Senantiasalah setia di setiap musim kehidupan kita.”
