Bacaan : Matius 13 : 31 – 33, 44 – 52 | Pujian : KJ. 396 : 1, 3
Nats: “Memang biji itu yang paling kecil dari segala jenis benih, tetapi apabila sudah tumbuh, sesawi itu lebih besar dari pada sayuran yang lain, …” (Ay. 32)
Ada sebuah istilah “keci-kecil cabe rawit”, istilah ini biasanya ditujukan pada seseorang yang secara fisik kelihatan kecil, tetapi dia memiliki kelebihan yang luar biasa. Misalnya seorang anak berusia 5 tahun, walau dia masih kecil tetapi dia memiliki bakat bermain piano. Ia mampu memainkan piano dengan iringan lagu-lagu klasik dengan baik dan benar. Di dalam hidup ini terkadang kita tidak pernah menyangka dan menduga, seseorang yang tampaknya lemah, justru ia memiliki kekuatan yang tidak pernah diduga-duga.
Tuhan Yesus mengajar banyak hal kepada para murid dan orang Yahudi dalam bentuk perumpamaan. Seperti pada bacaan hari ini, ada lima perumpamaan tentang kerajaan sorga yang Tuhan Yesus ajarkan. Dua perumpamaan pertama diperuntukkan bagi orang banyak. Tiga terakhir diperuntukkan bagi para murid. Perumpamaan pertama berkisah tentang benih sesawi. Pada awal saat ditanam tampak kecil, tetapi sesudah bertumbuh menjadi tanaman yang besar (ay. 31-32). Demikian halnya dengan iman kepada Yesus. Ketika iman itu dijaga, dipelihara maka akan menghasilkan buah iman yang besar.
Bagaimana dengan kita, untuk menghadirkan kerajaan sorga di dunia melalui keluarga, masyarakat, tempat kerja serta kehidupan bergereja? Tidak perlu melakukan hal-hal yang besar atau membuat karya yang spektakuler. Namun cukup melalui tindakan-tindakan kecil. Sesederhana apapun bisa menjadi tanda dan sarana hadirnya kerajaan Allah. Itulah mengapa Yesus menggunakan perumpamaan tentang hal-hal yang kecil tetapi mampu bertumbuh, mampu memproses dari gandum menjadi roti. Kitapun akan dapat menghadirkan kerajaan Allah melalui hal-hal yang kecil dan sederhana. Tentunya jika kita mau mengubah sesuatu yang tidak baik menjadi baik. Memang dari setiap pribadi dituntut kesediaan melepas hal-hal yang dianggap berharga, itu bukan lagi sebuah kerugian namun suatu keuntungan. Apa yang kita dapatkan adalah dihidupi oleh kehadiran Yesus sendiri. Selamat menjadi yang kecil namun siap untuk bertumbuh dan berbuah. (San).
“Setialah dengan hal – hal yang kecil, maka kita akan menuai hasil yang besar”
