Terus Memuji Tuhan Pancaran Air Hidup 26 April 2025

26 April 2025

Bacaan: Mazmur 150 : 1 – 6  |  Pujian: KJ. 1 : 1 – 3
Nats: “Hendaklah segala yang bernafas memuji TUHAN! Haleluya!” (Ayat 6)

Pagi ini, Rina mendengar suaminya kembali bersenandung, ia memuji-muji Tuhan sambil beraktivitas. Rina sungguh bersukacita mendengarnya karena dia tahu dengan pasti bahwa ketika suaminya bersenandung maka suasana hatinya sedang baik. Di sisi lain, ketika suaminya sedang marah, kecewa, atau sedih, jangankan bersenandung untuk berbicara saja dia sangat malas. Bagaimana dengan kita? Kapan terakhir kali kita bersenandung dan memuji Tuhan?

Mazmur 150 merupakan mazmur yang indah untuk mengakhiri kitab yang penuh dengan cita rasa dan haru biru perasaan penulisnya. Tuhan memang satu-satunya yang layak untuk dipuji karena Dialah yang bertakhta di tempat tinggi, karena keperkasaan dan kebesaran-Nya (Ay. 1-2). Pemazmur menyatakan bahwa pujian yang dilantunkan harus dengan sungguh-sungguh menggunakan berbagai macam iringan alat musik (Ay. 3-5). Irama dan gerakan tariannyapun harus mengekspresikan rasa syukur yang melimpah (Ay. 4). Hal yang penting, yaitu mengucap puji syukur kepada Tuhan (Ay. 6). Hanya mereka yang telah mengalami penyertaan dan kekuatan dari Tuhan dalam menjalani kehidupannyalah, yang mampu menyanyikan puji-pujian yang terindah. Mereka melantunkan puji-pujian sebagai wujud ungkapan hati yang penuh dengan sukacita dan rasa syukur kepada Tuhan.

Ketika kita membaca, merenungkan serta menghayati Mazmur, bagaikan mengarungi perjalanan hidup dengan aneka pengalaman: baik-buruk, susah-senang, berhasil-gagal. Tentu tidak ada orang yang luput dari gelombang kehidupan. Ada banyak hal yang terjadi di luar prediksi dan keinginan kita sebagai manusia. Meskipun demikian, kita harus tetap meyakini bahwa Tuhan senantiasa hadir di setiap langkah kehidupan kita, untuk menguatkan dan menolong kita. Oleh karena itu, mari kita terus memuji dan memuliakan Tuhan di setiap waktu kita, sebagai wujud rasa syukur kita atas limpahan berkat, kasih, dan penyertaan Tuhan Allah di dalam hidup kita. Amin. [DES].

“Terus pujilah Tuhan dengan segenap hatimu sebagai wujud ungkapan rasa syukur atas kekuatan dan penyertaan-Nya.”

Renungan Harian

Renungan Harian Anak