Bangkit dari Sebuah Kesalahan Renungan Harian 26 Agustus 2020

26 August 2020

Bacaan : Keluaran 2 : 15 – 22  |  Pujian : KJ.  340 : 1, 2
Nats
: “Tetapi Musa melarikan diri dari hadapan Firaun dan tiba di tanah Midian, lalu ia duduk-duduk di tepi sebuah sumur.” (ay. 15b)

Dalam proses kehidupan yang kita alami, tentu kita tidak pernah luput dari suatu kesalahan. Terkadang kita sudah menata sedemikian baik agar tidak berbuat salah tetapi masih ada  saja yang salah. Mulai dari yang hal sepele hingga kesalahan yang fatal. Tentunya dalam menyikapi kesalahan tersebut kita tidak bisa hanya menyesali atau mengutuki kejadian yang sudah terjadi. Untuk itulah kita butuh kekuatan dan keberanian untuk bangkit, menata ulang keadaan yang sudah terlanjur salah.

Dalam perjalanan kehidupannya Musa juga melakukan kesalahan yang fatal dan akhirnya  mengubah jalan hidupnya. Tindakannya  memukul orang Ibrani dan membunuh orang Mesir menjadi kesalahan fatal yang mengubah jalan hidupnya. Musa dikejar-kejar oleh Firaun. Lalu apa yang dilakukan oleh Musa? Musa menyesali dan berserah kepada Allah, kemudian Allah membawa Musa menjalani hidup sebagai penggembala domba, suatu kehidupan yang berlawanan dengan sebelumnya. Dan itupun bukan domba miliknya, tetapi milik Imam Midian (ay. 15). Setelah itu Musa punikahi Rehuellah Zipora putri Imam Median (ay. 21-22). Perjalanan hidup mengajarkan kepada Musa tentang siapa dirinya yang sebenarnya, bagaimana rencana dan rancangan Tuhan atas hidupnya.

Kita mungkin pernah mengalami apa yang dialami oleh Musa dalam perjalanan kehidupan ini.  Kita melakukan kesalahan, baik disengaja atau tidak. Karena kesalahan itu pada akhirnya dapat mengganggu aspek kehidupan kita yang lain. Misalnya : relasi dengan saudara menjadi kacau, keuangan berantakan, dsb. Dalam situasi seperti itu,  Allah tidak pernah meninggalkan kita. Allah pasti punya tujuan ketika mengijinkan itu terjadi, meskipun  kadang sulit bagi kita untuk menerima dan memahami itu sebagai bagian dari rancangan Allah. Tentunya Allah ingin meruntuhkan keangkuhan hati kita dan mengubah hidup kita menjadi lebih baik seturut dengan rencanaNya. Meskipun bagaimana kesalahan yang sudah kita perbuat,  Allah tetap mencari dan menolong kita dengan segala kasih-Nya. (San)

“Kesalahan adalah guru termahal, dia mengajari banyak hal tentang kehidupan”

 

Renungan Harian

Renungan Harian Anak