Muda dan Gaul di Mata Tuhan Renungan Harian 24 Oktober 2020

24 October 2020

Bacaan : Mazmur 90 : 1 – 17 | Pujian : KJ. 309 : 1, 2
Nats
: “Sebab di mata-Mu seribu tahun sama seperti hari kemarin, apabila berlalu, atau seperti suatu giliran jaga di waktu malam.” (Ay. 4)

Ada banyak stereotip negatif kepada orang muda. Orang muda suka bergaya tetapi tidak mau bekerja. Orang muda keren penampilannya tetapi lemah di dalam perjuangannya. Orang muda menyukai kebebasan, tetapi tidak suka mendengar nasihat orang tua karena memandang dirinya kuat dan bisa melakukan apa saja. Generasi milenial kini lebih suka bergaul di medsos ketimbang dunia nyata. Inginnya segala sesuatu terjadi dengan cepat dan langsung terjadi sekarang. Apa kabar pemuda-pemudi GKJW? Apakah dirimu seperti yang disebutkan diatas?

Firman Tuhan hari ini mengingatkan kita, tak seorang pun manusia yang kuat dan perkasa. Sekalipun orang muda memandang dirinya orang yang paling kuat secara fisiknya. Manusia hanyalah debu dan akan kembali kepada debu. Apa yang bisa dibanggakan darinya, mudah hanyut, lisut dan layu. Apa yang dilakukan manusia dengan berjerih payah dalam waktu yang lama, itu semua tidak ada artinya, karena di mata Tuhan seribu tahun sama seperti hari kemarin atau seperti suatu giliran jaga di waktu malam. Itu mengartikan kepada kita, tanpa Tuhan manusia tidak berdaya melakukan apa-apa. Dengan demikian, apakah orang muda masih menyombongkan kekuatannya? Sekalipun gaul dan keren, jika jauh dari Tuhan akan menjadikannya tiada berarti.

Orang muda yang gaul dan keren adalah pemuda yang mengutamakan Tuhan di dalam kehidupannya. Pemuda yang memiliki karakter seperti Kristus. Giat berbuat baik, bertutur kata sopan dan lembut, sigap membantu orang lain yang membutuhkan, tidak acuh kepada orang disekitarnya, mengakui kesalahan jika berbuat salah. Hidup di dalam Tuhan akan menjauhkan kita dari kedagingan dan keangkuhan hidup. Dengan Tuhan sebagai pusat hidup, kita dapat menjaga diri dari nafsu dunia. Pemuda milik Kristus yang sejati akan memiliki gaya hidup yang inspiratif bagi orang lain. Bukan berarti tidak boleh gaul atau berpenampilan sesuai tren tetapi kita harus mempunyai prinsip yang kuat. Bisa mempertanggungjawabkan bahwa apa yang kita lakukan berkenan di mata Tuhan. Selamat menjadi pemuda yang gaul di mata Tuhan. (Life)

“Melakukan firman Tuhan adalah lifestyle kekinian”

Renungan Harian

Renungan Harian Anak