Setia Pancaran Air Hidup 24 Maret 2025

24 March 2025

Bacaan: Yeremia 11 : 1 – 17  |  Pujian: KJ. 369a : 1, 2
Nats: “Dengarkanlah suara-Ku dan lakukanlah segala yang Kuperintahkan kepadamu, maka kamu akan menjadi umat-Ku dan Aku akan menjadi Allahmu.” (Ayat 4b)

Relasi dikatakan berhasil ketika satu sama lain mau dan bersedia untuk bersikap setia. Setia berarti berpegang teguh terhadap perjanjian atau komitmen bersama. Tetapi tidak jarang, dalam suatu relasi dapat terjadi yang disebut pengkhianatan. Pengkhianatan terjadi ketika salah satu pihak telah mengingkari janji atau komitmen yang telah dibuat. Pengkhianatan ini pasti akan menyakiti atau merugikan salah satu pihak. Dan pengkhianatan itu bisa dilakukan antar sesama manusia, bahkan juga bisa dilakukan kepada Tuhan.

Salah satu contoh pengkhianatan yang terjadi adalah ketika orang-orang Israel yang telah ditolong Tuhan Allah keluar dari tanah Mesir. Mereka beranak cucu, namun keturunan mereka menyembah kepada Baal. Hal ini tentunya sangat mendukakan hati Tuhan. Kemarahan Tuhan diungkapkan melalui firman-Nya kepada nabi Yeremia. Firman ini datang untuk mengingatkan bangsa Israel supaya mereka kembali kepada relasi yang baik, antara Tuhan dan umat-Nya. Ketika mereka setia, maka damai dan kemakmuran akan mereka alami. Namun, ketika mereka tidak berlaku setia, maka hanya hukuman yang akan mereka dapatkan. Hukuman itulah yang akan mereka terima setelah mendukakan hati Tuhan. Mereka telah mengkhianati Tuhan.

Dalam kesadaran sebagai umat Tuhan, di masa pra-paskah ini, kita diajak untuk kembali merenungkan relasi kita dengan Tuhan. Apakah selama ini relasi yang kita miliki sudah menjadi relasi yang penuh kesetiaan, komitmen dan janji kepada Tuhan? Ataukah hanya relasi yang ala kadarnya, sama sekali tidak kita rawat dan jaga? Maka perlu kita sadari bahwa setiap saat dan setiap waktu, kasih setia Tuhan mewujud dalam kasih, berkat, dan penyertaan yang kita terima, maka penting bagi kita memiliki komitmen untuk terus setia mengasihi Tuhan, yang kita wujudkan dengan setia dan kasih terhadap sesama ciptaan Tuhan yang lain. Amin. [HADS].

“Setia mengikut Tuhan selama hidup.”

Renungan Harian

Renungan Harian Anak