Tetap Berkarya Menghasilkan Yang Terbaik Renungan Harian 24 Juni 2018

24 June 2018

Bacaan : 2 Korintus 6: 1 – 13 | Pujian: KJ. 438: 1, 2
Nats: “ …….. jangan membuat menjadi sia-sia kasih karunia Allah , yang telah kami terima” [ayat 1]

Pada saat Harry M. Warner, salah satu pendiri dari Warner Brother, memberitahu tentang kemungkinan film kartun dapat dibuat dengan suara, banyak orang tak percaya dan justru berkata dengan sombong “Siapa yang ingin mendengar actor berbicara?” Pada akhirnya mereka keliru.

Ketika Henry Ford berusaha mengembangkan mobil ciptaannya, banyak orang mencibirnya dengan berkata,” Kuda akan tetap jadi alat transportasi yang paling dicari orang.” Ternyata orang itu salah karena mobil ciptaan Ford justru sangat laku.

Sewaktu Chester Carlson menemukan dan menawarkan mesin fotocopi buatannya kepada beberapa perusahaan, banyak yang menolaknya karena mereka berpikir mesin itu hanya digunakan oleh segelintir orang saja. Lagi-lagi mereka keliru, karena sekarang dimana-mana orang sudah menggunakan mesin tersebut.

Kala temuan orang-orang di atas ditolak dan tidak dipercaya, mereka tidak merasa sakit hati. Sebaliknya, orang-orang itu tetap maju dan akhirnya menuai sukses. Paulus pun pernah mengalami hal seperti itu. Di dalam pelayanannya, Paulus mengalami penyiksaan, penderitaan, kesukaran bahkan ditolak. Akan tetapi dalam setiap tantangan yang dialaminya, Paulus meyakini kasih karunia Allah. Ia tetap mau melayani Tuhan tanpa menyerah berkat keyakinan akan kasih karunia Allah itu. Oleh karenanya Paulus menasihati rekan-rekan sekerjanya dengan kalimat yang mendorong mereka agar  selalu mengingat kasih karunia Allah dan terus berkarya karenanya. Paulus berkata,” Jangan membuat menjadi sia-sia kasih karunia Allah yang telah kamu terima” (ayat 1).

Mungkin kita mengalami juga kesulitan-kesulitan seperti Paulus. Namun janganlah kesal saat perkataan kita tidak dianggap, saat kita ditertawakan maupun diremehkan ditengah mengikut Kristus. Belajarlah dari sikap Paulus, dan tetaplah berkarya untuk menghasilkan yang terbaik. Amin. (Noevhi)

“Yang terbaik dalam hidup ini adalah menjadi berkat”

Renungan Harian

Renungan Harian Anak