Bacaan : Matius 25 : 31 – 46 | Pujian : KJ. 365c
Nats: “…. Aku berkata kepadamu, sesungguhnya segala sesuatu yang kamu lakukan untuk salah seorang dari saudara-Ku yang paling hina ini, kamu telah melakukannya untuk Aku.” (Ay. 40)
Berbicara mengenai budaya, tidak selalu berkaitan dengan sesuatu yang istimewa seperti: lagu-lagu, tarian, pakaian daerah, dll. Budaya mempunyai arti yang lebih luas daripada itu. Menurut KBBI, budaya merupakan pikiran, akal budi atau sesuatu yang sudah menjadi kebiasaan yang sukar diubah. Artinya, budaya juga bisa termasuk hal-hal kecil yang dilakukan terus menerus dan menjadi kebiasaan yang sulit untuk diubah. Hal-hal kecil tersebut bisa positif maupun negatif. Coba sekarang renungkan, hal-hal apa yang selalu anda lakukan dan itu sudah sukar diubah?
Bacaan hari ini tentang pemisahan pada masa penghakiman terakhir yang digambarkan oleh Yesus seperti halnya seorang gembala memisahkan domba dan kambing. Pada masa itu, seorang gembala menggembalakan domba dan kambing secara bersama-sama. Dua jenis hewan ini tampak sama, namun berbeda karakter. Domba membutuhkan lebih banyak perhatian dan perawatan, sementara kambing lebih berani dan mandiri. Dalam perumpamaan yang Yesus sampaikan domba ditempatkan di sisi kanan sementara kambing di sisi kiri. Domba di sebelah kanan-Nya merupakan gambaran dari orang-orang yang layak menerima Kerajaan Allah. Sedangkan kambing di sebelah kiri-Nya merupakan gambaran dari orang-orang yang tidak layak menerima Kerajaan Allah. Ukuran untuk memisahkan orang-orang dalam dua bagian ini adalah melalui tindakan orang tersebut. Tindakan atau respon seseorang saat menghadapi orang lain yang membutuhkan pertolongannya. Seseorang dianggap layak menerima kerajaan Allah, jika mereka bersedia menolong orang lain bahkan orang yang paling hina sekalipun.
Pernahkah anda merasa ragu saat ingin menolong orang lain? Waktu terus berjalan, jika ada kesempatan untuk bisa menolong orang lain, lakukanlah sesegera mungkin. Ingat yang Tuhan Yesus katakan, “segala sesuatu yang kamu lakukan untuk saudara-Ku yang paling hina ini, kamu telah melakukannya untuk Aku.” Jika menolong adalah kebiasaan positif yang perlu terus kita lakukan, masihkah kita berpikir panjang hanya untuk menolong orang lain? (TpJ)
“Jika ada keinginan untuk menolong, lakukanlah sekarang!”
