Bacaan: Kejadian 12 : 1 – 9 | Pujian: KJ. 432
Nats: “Aku akan membuat engkau menjadi bangsa yang besar, memberkati engkau, serta membuat namamu masyhur, dan engkau akan menjadi berkat.” (Ayat 2)
Setiap kita memiliki talenta yang berbeda antara satu dengan yang lain. Ada di antara kita yang memiliki talenta di bidang pertanian, musik, bisnis, dan lain sebagainya. Semua talenta yang diberikan Tuhan itu memiliki maksud tersendiri. Di mana dengan setiap talenta pemberian Tuhan itu, diharapkan kita dapat melanjutkan proses penciptaan dan karya Tuhan di dunia, yaitu menghadirkan damai sejahtera dan Kerajaan Allah di tengah-tengah dunia.
Seperti halnya kisah Abraham pada bacaan kita hari ini. Abraham dipilih dan diberkati oleh Allah. Bahkan Allah membuat Abraham menjadi masyhur. Namun semua ini dilakukan Allah bukan tanpa alasan atau tujuan. Allah melakukan semua ini supaya Abraham bisa menjadi berkat atas semua ciptaan Allah yang dipercayakan kepadanya. Dapat dikatakan bahwa dalam berkat yang diterima Abrahan mengandung tugas pengutusan bagi Abraham. Ketika Abraham diberkati, secara langsung ia juga memiliki tugas dan tanggung jawab untuk menjadi berkat bagi seluruh ciptaan. Berkat maupun karunia dari Allah adalah bentuk pengutusan Allah kepada kita umat-Nya untuk melanjutkan proses penciptaan dan karya Allah di tengah-tengah dunia.
Dalam kehidupan kita sebagai manusia, seringkali kita tidak memahami tugas pengutusan Allah ini. Kita senang menerima berkat Tuhan, tetapi sering lupa akan tugas dan tanggung jawab kita untuk melanjutkan proses penciptaan dan karya Allah di dunia ini. Berkat dan talenta yang kita miliki seringkali hanya kita gunakan untuk memuaskan keinginan diri kita sendiri, agar kita mendapat pengakuan dan pujian dari orang lain. Maka, mari kita menyadari bahwa setiap hal yang telah kita terima dari Tuhan Allah memiliki makna yang besar, lebih dari sekedar untuk memuaskan keinginan pribadi kita saja. Berkat dan talenta yang diberikan Tuhan Allah pada kita bertujuan supaya kita melanjutkan proses penciptaan dan karya Allah di dunia ini. Mari kita mempergunakan seluruh berkat Tuhan berupa talenta, karunia, kemampuan, kekayaan atau apapun itu demi kemuliaan nama Tuhan. Dengan demikian karya Allah akan terus berlanjut, seluruh ciptaan dapat saling bersinergi satu dengan yang lain, dan pada akhirnya damai sejahtera Allah menjadi nyata atas dunia ini. Amin. [RIK].
“Jadilah berkat bagi sesamamu, jangan hanya memikirkan diri sendiri!”
