Berubah Untuk Berpulih Pancaran Air Hidup 20 Mei 2024

20 May 2024

Bacaan: Yoel 2 : 18 – 29  |  Pujian: KJ. 436
Nats: “Kamu akan mengetahui bahwa Aku ada di antara orang Israel, dan bahwa Akulah, TUHAN, Allahmu; tidak ada yang lain. Umat-Ku tidak akan mendapat malu lagi untuk selama-lamanya.” (Ayat 27)

Dodit masih muda ketika divonis menderita diabetes. Ia menjalani pola hidup tidak sehat selama bertahun-tahun. Dokter memperingatkan komplikasi penyakit jantung, stroke, dan lain-lain jika tidak segera mengubah pola hidupnya. Tidak hanya mengonsumsi obat, tetapi kemauan mengubah pola hidup menjadi lebih sehat sangat dibutuhkan untuk memulihkan keadaannya.

Janji Allah memulihkan umat-Nya disertai seruan pertobatan. Mereka harus berbalik dari kejahatan mereka untuk kembali kepada Allah. Diperlukan komitmen mengubah pola pikir dan hidup menjadi sejalan dengan kehendak Allah jika mereka ingin dipulihkan. Seperti penderita diabetes, pemulihan tidak hanya bergantung mujizat, melainkan kemauan mengubah pola hidup menjadi lebih baik. Janji pemulihan Allah akan tergenapi apabila mereka menyadari dosa mereka dan sungguh-sungguh bertobat. Pertobatan yang dikehendaki Allah bukan sekadar upacara keagamaan, melainkan perubahan hidup nyata. Janji pemulihan meliputi seluruh aspek kehidupan. Alam kembali bersemi, masa kekeringan dan kelaparan berganti kesuburan dan kelimpahan, tanaman yang rusak karena belalang akan dipulihkan, ancaman bangsa yang kuat dan besar jumlahnya akan dijauhkan, mereka tidak akan lagi dicemooh bangsa lain. Ketika mau benar-benar bertobat dan janji pemulihan tergenapi, mereka akan menyadari bahwa Allah hadir, menyatakan kasih dan keadilan-Nya bagi segenap ciptaan yang hancur karena penghukuman.

Ketidaksetiaan kepada Allah mendatangkan kehancuran dan kesengsaraan. Berbagai bencana alam, kerusakan ekologis, relasi sosial memburuk dan krisis di dunia mengajak kita berintrospeksi diri dan berbenah. Banyak kekacauan disebabkan ego manusia. Transformasi sosial hanya terjadi ketika seluruh masyarakat memiliki kesadaran mengubah pola pikir dan hidup selaras kehendak Allah, yang membawa keadilan dan perdamaian. Ketika semua bersinergi, bukan tidak mungkin pemulihan kehidupan terjadi. Karena pemulihan tidak hanya bergantung pada mujizat Allah, melainkan juga pada kesadaran dan kemauan kita untuk bertobat. Jika tidak mungkin mengharapkan semua orang bertobat, setidaknya mulailah dari diri kita terlebih dahulu, dan Tuhan akan memampukan kita. Amin. [wdp].

“Tidak ada pemulihan tanpa kemauan berubah. Jika dirimu berubah, sekelilingmu turut berpulih.”

Renungan Harian

Renungan Harian Anak