Bacaan: Roma 8 : 1 – 11 | Pujian: KJ. 64
Nats: “Sebab, hukum Roh yang memberi hidup telah memerdekakan engkau dalam Kristus Yesus dari hukum dosa dan hukum maut.” (Ayat 2)
Kekuatan sebuah pohon besar yang tumbuh dengan baik, dengan daun-daun hijau lebat terletak pada akarnya. Akar memang tidak terlihat, namun menancap jauh ke dalam tanah, mencari air dan nutrisi bagi kehidupan pohon tersebut. Jika akarnya rusak, maka pohon itu pun akan mati. Dalam hidup kita, Roh Kudus seperti akar yang kuat bagi hidup kita. Roh yang membangkitkan Yesus dari kematian juga memberikan kehidupan kepada kita, sehingga kita dimerdekakan dari hukuman.
Tidak hanya kita sebagai manusia saja yang dimerdekakan, tetapi seharusnya ciptaan Tuhan yang lain, alam semesta dan isinya turut merasakan kemerdekaannya. Rasul Paulus dalam suratnya kepada jemaat Roma menuliskan bahwa Roh yang memberi kehidupan telah memerdekakan umat percaya dari hukum dosa dan hukum maut di dalam Kristus Yesus (Ay. 2). Apa hubungannya dengan alam semesta? Tanpa kita sadari, seringkali tindakan-tindakan kita pada alam atau ciptaan Tuhan yang lain tidak menghadirkan kehidupan, namun justru membawa kematian. Contohnya: banyak flora dan fauna langka yang punah karena ulah manusia, akibat penebangan atau perburuan liar yang hanya mencari keuntungan semata. Air, udara, dan lingkungan sering kita cemari dengan berbagai macam sampah yang sulit terurai dan mengandung banyak zat berbahaya. Semua itu bisa membawa alam pada kematian. Karena itu, Paulus mengajarkan kita untuk hidup menurut Roh. Hidup menurut Roh bukan hanya soal hubungan kita dengan Tuhan sja, tetap juga hubungan kita dengan ciptaan Tuhan yang lain.
Pada bulan penciptaan ini, kita diajak untuk berpartisipasi dalam pekerjaan Tuhan: menjaga dan memelihara kehidupan di bumi sebagai wujud nyata dari hidup dalam Roh. Mari kita mulai dari hal sederhana: mengurangi penggunaan plastik sekali pakai, memilih produk ramah lingkungan, dan menjaga kelestarian lingkungan. Mari kita memohon dalam doa, supaya beroleh hikmat dalam mengelola dan mempergunakan sumber daya alam dengan bijaksana. Dengan demikian Roh yang memberi nafas kehidupan dan kemerdekaan bagi segala ciptaan, bukan hanya kita saja yang merasakan tetapi juga untuk sesama ciptaan Tuhan yang lain. Amin. [kila].
”Setiap pilihan yang kita buat adalah cerminan dari kasih kita kepada Tuhan dan ciptaan-Nya.”