Bersatu Kita Hidup Pancaran Air Hidup 2 Agustus 2024

2 August 2024

 

Bacaan: Keluaran 12 : 43 – 13 : 2  |  Pujian: KJ. 256
Nats: Segenap jemaah Israel harus merayakannya.” (Kel. 12:47)

Setiap bulan Agustus tiba, ingatan bersejarah di tubuh GKJW juga ikut ada. Ingatan itu tentang keterpurukan GKJW di masa penjajahan Jepang (1942 – 1945). GKJW mengalami masa kelam, dimana terjadi pelarangan ibadah, gedung gereja kosong, dan banyak pelayan yang dipersekusi tentara Jepang. Namun tetap ada pengharapan, iman, dan karya Tuhan yang menghidupkan kembali GKJW. GKJW bisa melanjutkan kembali kehidupannya, semakin bersatu dan semakin hidup. Persatuan yang menghidupkan itu yang dihayati melalui Perjamuan Kudus Pembangunan GKJW, karena GKJW sebagai bagian tubuh Kristus senantiasa ditolong, diselamatkan, dan dimampukan bangkit kembali dari keterpurukan.

Perjamuan Paskah yang dilakukan oleh umat Israel merupakan perayaan penting. Karena Paskah mengajak umat Israel selalu mengingat karya penyelamatan Tuhan Allah dari perbudakan di Mesir. Perjamuan Paskah juga mengajarkan umat Israel tentang cinta kasih Tuhan kepada mereka. Oleh sebab itu, Perjamuan Paskah diatur sedemikian rupa agar dapat dilaksanakan dengan sungguh-sungguh. Peraturan tersebut mengharuskan paskah dilakukan di dalam rumah, daging tidak boleh dibawa keluar, orang asing tidak boleh ikut, kecuali dia telah disunat terlebih dahulu. Sunat adalah tradisi yang harus dijalani sebagai tanda perjanjian bahwa umat Israel adalah milik Allah. Sunat dan paskah menjadi tanda dan sarana bahwa umat telah bersatu (baik lahir dan batin) dengan Tuhan Allah, dan mendapatkan keselamatan. Oleh karena itu, Tuhan memerintahkan segenap umat Israel untuk merayakannya sebagai tanda keselamatan sekaligus tanda bersatunya umat dengan Tuhan.

Sebagai warga GKJW, kita juga akan melaksanakan Perjamuan Kudus Pembangunan. Melalui perayaan perjamuan tersebut kita diajak mensyukuri kembali segala karya keselamatan dari Tuhan Yesus kepada kita. Roti dan anggur sebagai lambang tubuh dan darah Tuhan Yesus diterima oleh setiap umat percaya, baik warga GKJW maupun warga tamu. Perjamuan tersebut memanggil kita semua untuk kembali bertobat dan memohon pengampunan-Nya. Kita juga diajak untuk mewujudkan semangat patunggilan, baik dengan Tuhan maupun dengan sesama di dalam persekutuan GKJW, untuk merayakan kehidupan, perdamaian, dan keadilan sosial. Amin. [Din].

“Semua yang hidup dipanggil untuk bersatu dengan Tuhannya dan merayakan kehidupan dengan sesamanya.”

Renungan Harian

Renungan Harian Anak